Pelaksanaan UJi Coba Kereta Cepat KCJB Terus Ditingkatkan Bertahap. KCIC Ungkap Kesiapannya Berjalan Lancar

- 24 Mei 2023, 05:22 WIB
Ilustrasi. Uji coba kereta cepat terhadap KCJB dilakukan secara bertahap, dengan meningkatkan kecepatan yang awalnya 60 km/jam kini menjadi 180 km/jam
Ilustrasi. Uji coba kereta cepat terhadap KCJB dilakukan secara bertahap, dengan meningkatkan kecepatan yang awalnya 60 km/jam kini menjadi 180 km/jam /

Selain itu, akan dilakukan juga pengecekan terhadap semua aspek, apakah fungsinya bisa berjalan normal dan bisa dilalui oleh KCJB pada kecepatan tinggi ataupun tidak. 

Diketahui, dalam satu rangkaian kereta inspeksi KCJB atau CIT terdiri atas delapan kereta. Berbagai kereta ini memiliki fungsi yang terdiri dari, kereta satu difungsikan untuk keperluan pengujian lintasan, sedangkan kereta dua melakukan pengecekan sistem komunikasi dan persinyalan, kereta tiga berfungsi sebagai overhead catenary system atau OCS. 

Selanjutnya fungsi dari kereta yang keempat dan juga ketujuh sebagai ruang kerja, fungsi kereta lima untuk restorasi, fungsi dari kereta enam untuk ruang pertemuan, terakhir kereta delapan berfungsi untuk pengecekan integrasi rel roda dan sinyal.

“Pelaksanaan terhadap testing & commissioning KCJB terus KCIC lakukan bersama para konsultan independen dan kontraktor. Peningkatan terhadap kecepatan terus dilakukan dengan bertahap guna memastikan semua sarana prasarana yang didirikan sudah siap untuk dioperasikan,” tambah Dwiyana. 

Di lain sisi, Kartika Wirjoatmodjo selaku Wakil Menteri BUMN II menjelaskan bahwa pengujian saat ini semuanya telah berjalan lancar. Ia berpendapat bahwa semua sistem bekerja dengan baik, mulai dari rel, kereta, kelistrikan, persinyalan dan lainnya. 

“Kecepatan terhadap perjalanan pengujian terus ditingkatkan secara bertahap sampai mencapai kecepatan teknis puncaknya pada 385 km/jam.” ungkap Kartika. 

Baca Juga: KCJB Segera Dioperasikan Pertengahan Tahun Ini, Lalu, Akankah Kereta Reguler Dinonaktifkan?

“Diperlukan peningkatan terhadap beberapa aspek untuk mencapainya, seperti sound barrier dan pagar pengaman yang membutuhkan penyempurnaan supaya tidak mengganggu kenyamanan masyarakat ketika KCJB melintas,” tambah Kartika. 

Pihak Kementerian BUMN berharap dengan adanya KCJB bisa membangkitkan pusat perekonomian baru untuk mendukung koridor lintasan Jakarta-Bandung. Selain itu KCJB akan didukung pula oleh integrasi bersama LRT Jabodetabek untuk mendapatkan aksesibilitas maksimal. 

Halaman:

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah