Lebih lanjut, peserta pelatihan online ini juga mengapresiasi upaya Kementerian Agama dalam mempermudah layanan pengembangan kompetensi melalui Platform MOOC Pintar.
"Diklat dengan metode MOOC sangat menarik dan fleksibel. Alhamdulillah dapat menyelesaikan nya dengan tepat waktu. Terima Kasih Balitbang Diklat Kemenag RI, terima kasih para narasumber atas ilmunya semoga bermanfaat. Semoga dapat mengikuti diklat kembali pada periode berikutnya," ujar Ojat.
Tidak hanya itu, Maya Yulianda juga menjelaskan bahwa pelatihan online ini sangat membantu ara guru khususnya bagi yang berdomisili di tempat yang jauh.
"Pelatihan ini sangat bagus dan membantu kami para guru-guru yang berada di ujung provinsi dan belum mendapatkan pelatihan tentang kurikulum merdeka," tulisnya.
Para peserta juga berterima kasih karena pelatihan online ini tidak menggangu tugas utama mereka sebagai pendidik, hal ini sebagaimana yang disebutkan oleh Muhammad Akhirudin.
"Pelatihan ini sungguh bermanfaat bagi kami selaku madrasah yang belum pernah mendapatkan jatah waktu pelatihan dari instansi diatasnya. Pembelajaran mandiri seperti ini lebih efektif dan efisien karena tidak harus meninggalkan tugas utamanya sebagai seorang guru yang harus mengajar dan menyelesaikan administrasinya. Semoga bisa mengikuti pelatihan lainnya."
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis, Mastuki juga bersyukur atas jumlah peserta yang lulus dalam Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka melalui MOOC Pintar ini.
Menurutnya, pelatihan model asynchronous ini telah diterima dengan baik oleh masyarakat, dan itu bisa mempercepat target sosialisasi implementasi Kurikulum Merdeka.