Network
BERITASOLORAYA.com - Tenaga honorer patut bergembira. Hal ini dikarenakan kelulusan seleksi PPPK teknis tak lagi mengandalkan passing grade tapi, akan diusulkan untuk mempertimbangkan masa pengabdian.
Masa pengabdian tenaga honorer menjadi wacana pemerintah untuk menentukan seleksi kelulusan PPPK teknis.
Bila sebelumnya seleksi PPPK teknis mempertimbangkan nilai ambang batas atau passing grade dalam seleksi PPPK, maka, kini ada wacana bahwa masa pengabdian menjadi hal yang lebih penting daripada mempertimbangkan passing grade saja.
Baca Juga: KOCAK PARAH! 7 Rekomendasi Drama Korea Komedi yang Bikin Tak Berhenti Tertawa Terpingkal-pingkal
Junimart Girsang, wakil ketua Komisi II DPR RI menjelaskan bahwa Pemerintah sudah selayaknya mempertimbangkan masa pengabdian tenaga honorer pada seleksi PPPK teknis.
Wakil Ketua Komisi II DPRI tersebut memberi saran bahwa pada seleksi PPPK teknis yang akan datang, ada baiknya mempertimbangkan masa pengabdian tenaga honorer yang akan menjadi penentu kelulusan untuk jabatan ASN PPPK.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari ANTARA pada 17 Juli 2023, Junimart menjelaskan perihal tersebut.
"Presiden saja sudah mengkritisi terkait passing grade ini, jadi seharusnya jangan lagi masalah passing grade itu dijadikan alasan terus. Sebaiknya pemerintah lebih bijak dan humanis dengan menjadikan masa pengabdian sebagai dasar untuk pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK", jelasnya.
Baca Juga: Maguire Tak lagi Jadi Kapten Manchester United, Saatnya Pindah Klub?
Aturan passing grade, menurut Junimart, sangat memberatkan tenaga honorer ini.
