Network
Satgas ini akan dipimpin oleh Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris, dengan dukungan dari Juru Bicara Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Tugas satuan tugas ini meliputi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanganan Pencemaran Udara di Provinsi DKI Jakarta, pengendalian polusi udara dari kegiatan industri, pemantauan berkala terhadap kualitas udara, serta dampak kesehatan yang diakibatkan oleh polusi udara.
Mereka juga akan melaksanakan pencegahan pencemar, baik yang berasal dari sumber bergerak maupun sumber tidak bergerak, termasuk sumber gangguan serta penanganan keadaan darurat.
Baca Juga: Waspada Polusi Udara, Tips Menjaga Kesehatan Ini Bisa Dilakukan. Baik di Dalam dan Luar Ruangan
Selain itu, mereka akan menerapkan uji emisi kendaraan bermotor, melakukan pembaruan transportasi umum, dan mengembangkan transportasi ramah lingkungan.
Satgas ini juga akan berperan dalam meningkatkan ruang terbuka, area berkebun, dan mempromosikan penanaman pohon.
Mereka akan melibatkan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas udara, melakukan pengawasan terhadap perizinan yang dapat berdampak pada pencemaran udara, serta menindak pelanggaran pencemaran udara.
Pemprov DKI Jakarta akan terus mengevaluasi dan meninjau berbagai kebijakan yang telah diterapkan untuk memastikan bahwa mereka efektif dalam mengatasi masalah pencemaran udara.
Heru menekankan bahwa partisipasi dan kesadaran masyarakat sangat penting dalam menjaga lingkungan, termasuk dengan beralih ke transportasi publik, mengembangkan transportasi ramah lingkungan seperti berjalan kaki dan bersepeda, menanam pohon di sekitar tempat tinggal, dan menjalani gaya hidup bersih dan sehat untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga.***
