BERITASOLORAYA.com - Pemerintah ternyata sudah membatalkan keinginan untuk menghapus tenaga honorer pada tanggal 28 November 2023 dan kemungkinan akan ditunda sampai tahun depan.
Walaupun tenaga honorer tidak jadi dihapus, pemerintah pusat memberikan himbauan kepada pemerintah daerah untuk tidak boleh lagi merekrut tenaga honorer untuk bekerja di instansi pemerintah daerah.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Menteri PANRB, Azwar Anas, dimana penundaan penghapusan tenaga honorer hanya akan ditunda sampai akhir 2024, sehingga tidak boleh lagi merekrut tenaga honorer lagi.
Pemerintah menjamin tidak akan melakukan PHK massal kepada tenaga honorer sehingga tidak ada honorer yang berhenti bekerja.
Sampai sekarang, jumlah tenaga honorer sudah mencapai angka 2,3 juta dan kebanyakan akan diangkat menjadi ASN lewat CASN 2023 sampai kebijakan PPPK part time dalam RUU ASN yang baru.
Pemerintah berencana untuk mengsahkan revisi RUU ASN yang baru pada bulan September 2023 dan bisa menjadi solusi untuk tenaga honorer.
Baca Juga: Beli Saham dengan Modal Rp 1 Juta, Emang Bisa? Yuk, Mulai Investasi dengan Modal yang Terjangkau
Alasan pemerintah menunda menghapus tenaga honorer karena banyak honorer yang bekerja di pelayanan publik yang vital.
Hal ini membuat pemerintah tidak boleh menghapus tenaga honorer begitu saja karena akan bisa menganggu pelayanan publik.
Di bulan September ini, pemerintah akan membuka CASN 2023, khususnya lowongan PPPK yang akan dibuka untuk tenaga honorer di bidang pendidikan dan kesehatan.
Baca Juga: Benarkah Penerimaan ASN akan Dilakukan 3 Kali dalam Setahun pada RUU ASN? Begini Penjelasan Menpan
Guru dan nakes honorer akan direkrut pemerintah dalam seleksi CASN 2023, dimana pemerintah akan fokus pada pelayanan dasar.
Total ada 500ribu kuota lebih yang dibuka pemerintah untuk lowongan seleksi guru dan nakes honorer.
Semoga artikel ini bermanfaat. ***