Network
BERITASOLORAYA.com - Ketua KPK, Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus pemerasan. Pemerasan yang dilakukan Firli Bahuri diduga dilakukan kepada mantan Menteri Pertanian, SYL atau Syahrul Yasin Limpo, mengenai kasus korupsi yang sedang dihadapi instansinya.
Selama pemeriksaan terhadap kasus yang menyangkut Firli tersebut, penyidik menemukan dokumen penukaran valas senilai Rp7 miliar.
Firli Bahuri ditetapkan jadi tersangka setelah pihak kepolisian Polda Metro Jaya bersama Bareskrim Polri memeriksa setidaknya lebih dari 90 orang saksi.
Baca Juga: Benarkah Ada Pembukaan PPPK dan CPNS Tahun 2024? Simak Pernyataan BKN Berikut Ini
"Dilakukan pemeriksaan terhadap 91 orang saksi sejak dimulainya penyidikan tanggal 9 Oktober 2023," kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan pada Rabu, 22 November 2023.
Tak hanya saksi, pihak penyidik juga meminta keterangan dari tujuh ahli yang terdiri dari dari ahli hukum acara, ahli hukum pidana, ahli atau pakar mikro ekspresi sampai ahli digital forensik.
Sedangkan untuk lokasi yang digeledah ada 2 yaitu, Perumahan Gardenia Villa Galaxy, Bekasi dan Jalan Kertanegara Nomor 46. Dalam penyidikan yang dilakukan kepolisian, terungkap adanya dokumen penukaran valas senilai Rp7,4 miliar.
"Dokumen penukaran valas dalam pecahan SGD dan USD dari beberapa outlet money changer dengan nilai total sebesar Rp7.468.711.500 sejak bulan Februari 2021 sampai dengan bulan September 2023," ucap Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1099: Hubungan Kuma, Vegapunk, dan Saturnus Terungkap
