BERITASOLORAYA.com – Konflik Israel Palestina sebenarnya telah berlangsung sejak lama, tapi kembali memanas sejak 7 Oktober lalu hingga hari ini.
Walaupun gencatan senjata sudah sempat dilakukan, tapi upaya tersebut hanya berlangsung sementara dan tidak dapat menahan dampak serangan demi serangan Israel hingga detik ini.
Dampak dari konflik Israel Palestina menyebabkan banyaknya kerusakan pada fasilitas publik sekolah, tenda pengungsian maupun rumah sakit. Akibatnya korban terus berjatuhan mulai dari masyarakat sipil, tenaga kesehatan hingga jurnalis.
Tidak hanya orang dewasa, tapi anak-anak merupakan kelompok umur yang paling rentan menjadi korban dan mengalami dampak psikis akibat konflik Israel Palestina ini.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman NPR pada Rabu, 20 Desember 2023 menyebutkan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengeluarkan pernyataan bahwa, kondisi anak-anak di Palestina terutama di Jalur Gaza bagaikan graveyard for children.
Kondisi tersebut merupakan dampak dari Israel yang gencar melancarkan serangan invasi darat maupun udara.
Adapun korban yang selamat juga banyak yang harus merasakan dampak jangka panjang akibat konflik Israel Palestina ini.
Baca Juga: Angka Kasus Covid 19 Melonjak Kembali? Jangan Panik, yuk Simak Langkah Pencegahan Berikut