Jalani Rehab Medik di Solo, 30 Penyandang Disabilitas Kursi Roda Kini Bisa Berjalan Lagi

- 25 Januari 2024, 14:18 WIB
Penyandang disabilitas dengan kursi roda ada harapan bisa berjalan lagi dengan menjalani perawatan di Balai Rehab Medik Solo.
Penyandang disabilitas dengan kursi roda ada harapan bisa berjalan lagi dengan menjalani perawatan di Balai Rehab Medik Solo. /Tangkap layar Instagram @kemensosri

BERITASOLORAYA.com – Para penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda kini ada harapan untuk bisa berjalan kembali melalui perawatan di Balai Rehab Medik.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan hal itu saat berkunjung di salah satu Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu 24 Januari 2024.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Antara, Kamis 25 Januari 2024, Risma menyebutkan selama ia menjadi Mensos, ada sekitar 30 penyandang disabilitas yang sembuh setelah menjalani perawatan di Balai Rehab Medik Disabilitas di Solo, Jawa Tengah.

Saat berkunjung ke salah satu LKSA di Batam, Risma juga menyatakan jika anak-anak disabilitas dengan kursi roda yang berada di lembaga tersebut juga memiliki harapan untuk bisa berjalan lagi.

Baca Juga: Tiba Di Bengkulu, Mensos Salurkan Bantuan Rp30 juta untuk Korban Jiwa Bencana Ini

Ia pun berencana untuk menyediakan alat bantu bagi anak-anak disabilitas yang memiliki harapan untuk sembuh. Bahkan, ia juga akan membawa anak-anak tersebut ke Balai Rehab Medik Disabilitas di Solo.

Risma berjanji akan membantu biaya pengobatan penyandang disabilitas di Kota Batam dan memastikan biaya rehab medik ditanggung pemerintah. Risma juga menyemangati anak-anak di LKSA Batam untuk tetap tegar dan kuat menjalani hidup.

Menurutnya, anak-anak penyandang disabilitas bisa berhasil dan sukses seperti anak-anak lainnya dengan kondisi normal.

Di LKSA Kota Batam, Risma menyerahkan dokumen identitas berupa akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada 122 anak. Mereka adalah anak-anak asuh dari 19 LKSA yang ada di Batam.

Risma mengakui saat ini masih banyak anak-anak yang belum memiliki identitas kependudukan. Untuk itu diperlukan sinergi bersama dalam memberikan dokumen identitas untuk anak-anak di LKSA.

Mensos juga mengapresiasi upaya Kejaksaan Tinggi Negeri Kepri, Kejaksaan Negeri Batam, dan Pemkot Batam dalam menerbitkan dokumen identitas bagi anak-anak sehingga bisa diakui secara kewarganegaraan.

“Terbitnya dokumen identitas anak ini sekaligus sebagai bukti negara hadir untuk memenuhi hak-hak dasar anak,” jelas Risma dikutip dari laman kemensos.go.id.

Baca Juga: Perkuat Kinerja Kemensos setelah Lebaran, Mensos Risma Tekankan Fasilitas Disabilitas

Nantinya, dokumen itu sangat penting untuk keberlanjutan hidup anak baik untuk keperluan sekolah, mendapatkan layanan sosial, maupun untuk bekerja.

Tak hanya itu, kepemilikan identitas juga sebagai bukti akuntabilitas data kependudukan dan untuk mendata sebaran anak di seluruh Indonesia.

Diharapkan, dokumen identitas tersebut bisa menjadi legalitas administrasi hukum serta perlindungan hukum bagi anak-anak.

Selain menyerahkan dokumen identitas, Menteri Risma juga menyerahkan bantuan sebanyak 122 paket nutrisi untuk anak senilai Rp14 juta.***

 

Editor: Egia Astuti Mardani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah