Portal ini diibaratkan sebagai pintu gerbang utama bagi ASN untuk memperoleh akses berbagai layanan dasar, seperti kepegawaian, pelatihan, maupun keperluan administrasi lainnya.
Dengan demikian, proses administratif bagi ASN dapat dilakukan lebih mudah, efisien, dan transparan.
Baca Juga: BERSIAP! Kemenag Buka Seleksi Tenaga Pendukung Petugas Haji PPIH 2024, Catat Jadwal Pelaksanaannya
Selain itu, adopsi teknologi dalam transformasi digital bagi ASN juga membawa perubahan dalam cara pengelolaan data dan informasi.
Sistem digital yang terintegrasi memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan data ASN dengan lebih aman dan efektif.
Hal ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah yang senantiasa memberikan kepastian terhadap keamanan data pribadi maupun identitas pribadi digital berbasis data kependudukan dalam proses administrasi ASN.
Langkah-langkah akselerasi yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam rangka transformasi digital layanan ASN, salah satunya mencakup peluncuran Government Technology (GovTech).
“GovTech yang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini akan memperlihatkan kepada masyarakat serta ASN sebagai penerima layanan bahwa ini adalah transformasi digital yang saling terintegrasi, bukan hanya sekedar peluncuran saja maupun aplikasi baru,” tutur Pandu Kartika Putra selaku Manajer Tony Blair Institute.
Government Technology (GovTech) merupakan inovasi yang diusung oleh pemerintah Indonesia yang menyoroti pentingnya keterpaduan dan integrasi dalam proses layanan publik di instansi pemerintahan.
Editor: Tria Ari Hastuti