Penguatan Tata Kelola Destinasi Wisata dan Produk Ekonomi Kreatif di Sidoarjo, Inilah Dorongan Wamenparekraf

- 12 Februari 2024, 18:00 WIB
Wamenparekraf mendorong peningkatan tata kelola destinasi wisata dan ekonomi kreatif di Sidoarjo, untuk meningkatkan daya saing produk.
Wamenparekraf mendorong peningkatan tata kelola destinasi wisata dan ekonomi kreatif di Sidoarjo, untuk meningkatkan daya saing produk. /

Dalam bimbingan teknis di Sidoarjo, Angela Tanoesoedibjo mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan mencari solusi yang sesuai dengan situasi di lapangan.

Beliau juga menyoroti pentingnya regenerasi bagi pelaku ekonomi kreatif di daerah tersebut. Utamanya, pelaku ekonomi kreatif perlu menjaga kualitas produk mereka agar tetap kompetitif dan dapat memenuhi permintaan dari instansi atau konsumen dalam jumlah besar dan secara berkelanjutan.

Baca Juga: 4 Desa Wisata Magelang Rekomendasi Kemenparekraf – Berwisata, Berbelanja Oleh-Oleh, dan Belajar Tari Sekaligus

Peran Tata Kelola dalam Meningkatkan Daya Saing

Angela Tanoesoedibjo menjelaskan bahwa tata kelola yang baik berperan penting dalam meningkatkan daya saing destinasi pariwisata dan produk ekonomi kreatif.

Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah kualitas produk. Wamenparekraf menekankan pentingnya kepercayaan dan konsistensi dalam melahirkan produk yang berkualitas, sehingga dapat bersaing di pasar.

Selain itu, peran branding produk juga sangat vital dalam memperkuat daya saing. Pelaku ekonomi kreatif juga diharapkan dapat memanfaatkan keuntungan era digital untuk memasarkan dan memperluas jangkauan produk mereka.

Tips Peningkatan Kualitas Produk Ekraf

  1.     Kualitas Produk sebagai Kunci Utama

Salah satu tips yang diberikan oleh Wamenparekraf kepada peserta bimbingan teknis adalah yakin dengan kualitas produk mereka. Kualitas yang baik merupakan faktor utama dalam meningkatkan daya saing produk. Jika ada instansi atau konsumen yang ingin membeli produk dalam jumlah besar secara terus-menerus, maka kualitas produk harus tetap terjaga.

  1.     Penguatan Branding Produk

Selain kualitas produk, Wamenparekraf juga mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk memperkuat branding produk mereka. Hal ini akan membantu produk lebih dikenal dan membedakan diri dari produk sejenis di pasar. Branding yang kuat akan menjadi nilai tambah dan dapat meningkatkan minat pembeli.

Halaman:

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah