Baca Juga: Mengenal Apa Itu Pelanggaran TSM yang Sering Disebut-Sebut Menjelang Berakhirnya Pemilu 2024
Lewat pasangan AMIN yang diusung partai NasDem, PKS dan PKB, narasi perubahan disampaikan. Selain itu kritik terhadap kebijakan Presiden Jokowi dalam satu dekade terakhir juga dilontarkan oleh AMIN di masa kampanye.
Meski dipanggil ke Istana oleh Presiden Jokowi, Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni menegaskan pertemuan tersebut adalah bentuk silaturahmi antartokoh bangsa. Sehingga belum diketahui topik yang dibahas oleh Surya Paloh dan Presiden Jokowi di Istana.
“Silaturahmi biasa saja,” kata Ahmad Sahroni dikutip dari Antaranews.com
Hingga saat ini NasDem belum bersikap soal posisinya di masa mendatang selepas hasil hitungan cepat lembaga survei yang menempatkan pasangan AMIN kalah unggul di bawah Prabowo-Gibran.
Dengan demikian potensi NasDem menjadi oposisi atau di luar pemerintahan ataupun kembali bergabung sebagai koalisi pemerintahan masih terbuka di tengah proses politik nasional yang masih dinamis.
Hasil Hitung Cepat dan Hitungan Resmi KPU Suara NasDem
Saat ini proses penghitungan suara hasil Pileg masih dilakukan oleh KPU, Dilansir BeritaSoloRaya.com dari situs resmi KPU per Minggu 18 Februari 2024 dengan progres perhitungan 51,28 persen menunjukan NasDem mendapatkan 9,04 persen suara nasional di Pileg atau dipilih oleh sekitar 4,9 juta pemilih.
Sementara itu berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei seperti Indikator suara yang didapatkan NasDem di angka 9,41 persen, berdasar hitungan LSI NasDem mendapatkan angka 9 persen dan menurut hitung cepat Poltracking NasDem mendapat suara 9,24 suara nasional di Pileg.
Meski demikian hasil resmi suara yang didapatkan NasDem masih harus menunggu rekapitulasi berjenjang yang dilakukan oleh KPU RI.***