Olahraga Tradisional Unik yang Dapat Ditemukan di Indonesia

4 Agustus 2022, 20:54 WIB
Ilustrasi olahraga tradisional unik yang dapat ditemukan di Indonesia, salah satunya Lompat Batu di Nias, Sumatera Utara. /Kemenparekraf

BERITASOLORAYA.com - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki banyak sekali seni dan budaya.

Dimana seni dan budaya di setiap daerah berbeda-beda dan memiliki ciri khasnya sendiri, salah satunya adalah olahraga tradisional yang unik dan menantang.

Olahraga tradisional yang ada di Indonesia banyak macamnya, beberapa olahraga ini bahkan sudah sampai dikenal di luar negeri, seperti salah satunya adalah olahraga tradisional pencak silat yang pada 2018 lalu sudah diperlombakan dalam ajang Asian Games.

Baca Juga: Berikut Ini 8 Tempat Wisata Baru di Surabaya Yang Buat Liburan Anda Berkesan dan Menyenangkan

Masyarakat banyak yang mengolah olahraga tradisional ini dengan berbagai seni dan budaya khas dari Indonesia lainnya, dan karena kreativitas dari masyarakat ini, akhirnya olahraga tradisional ini juga memiliki potensi untuk dijadikan daya tarik bagi wisata Indonesia.

Tidak hanya unik tetapi beberapa dari olahraga tradisional ini juga cukup menantang untuk dicoba, jadi sebelum mencobanya memang diperlukan latihan terlebih dahulu.

Inilah beberapa olahraga tradisional unik yang dapat ditemui di beberapa daerah di Indonesia yang dikutip BeritaSoloRaya.com melalui situs indonesia.travel.id.

Baca Juga: Kang Tae Oh Bakal Wamil Dalam Waktu Dekat! Siapa Lagi Aktor dan Idol KPop yang Harus Daftar Tahun Ini?

1. Jemparingan

Olahraga tradisional ini merupakan salah satu olahraga tradisional yang berkembang di wilayah Keraton Yogyakarta.

Olahraga tradisional ini pertama kali dilakukan saat masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I, atau pada abad ke-17.

Hampir sama dengan olahraga panahan yang dilakukan dengan berdiri, Jemparingan juga memasang target panahan yang sudah ditentukan dari jarak tertentu, hanya saja Jemparingan posisi orang yang memanah harus dilakukan dengan duduk bersila.

Nantinya posisi busur panah pemain akan berada di bagian samping, sehingga posisi tubuh akan memutar 90 derajat.

Baca Juga: Resmi Dari Kemdikbud, Semua Guru Wajib Melakukan Ini Tanpa Terkecuali

2. Lompat Batu

Olahraga tradisional ini selain unik juga cukup menantang, karena dilakukan oleh pemain yang memang sudah terlatih sebelumnya.

Para pemain nantinya harus dapat melompati susunan batu yang cukup tinggi, jika salah atau meleset sedikit, resiko cedera terhadap bagian tubuh dapat terjadi.

Olahraga ini berasal dari Kepulauan Nias, Sumatera Utara, oleh masyarakat lokal sendiri olahraga tradisional ini sering disebut Zawo-Zawo.

Baca Juga: Resmi! SE Terbaru Rekapitulasi Hasil dan Jadwal Pelaksanaan UKMPPG Tahun 2022

3. Pacu Jalur

Cukup berbeda dari dua olahraga tradisional sebelumnya, Pacu Jalur merupakan olahraga tradisional yang dilakukan di air, dan pemainnya bukan perorangan melainkan beberapa orang yang tergabung menjadi satu tim.

Poin utama dari olahraga ini adalah kekuatan tangan untuk mendayung perahu, satu tim akan terdiri dari beberapa orang kemudian mereka akan berlomba dengan tim yang lain untuk dapat dengan cepat mendayung sampai garis finish.

Olahraga tradisional ini, pertama kali dikembangkan di daerah Riau dan sampai sekarang olahraga tradisional ini masih sering dimainkan oleh masyarakat lokal di Riau.

Baca Juga: Cek Daftar Lengkap Kenaikan Harga Terbaru Pertamax Turbo-Dexlite-Pertamina Dex. Ada yang Hampir Rp20 Ribu!

4. Pathol

Olahraga tradisional yang ini pertama kali dikembangkan saat masa Kerajaan Majapahit. Olahraga ini merupakan olahraga gulat tradisional, dahulu olahraga ini dilakukan untuk mencari calon prajurit dan ksatria Kerajaan Majapahit.

Syarat untuk dapat melakukan olahraga ini adalah memiliki bentuk tubuh yang seimbang dengan calon lawan, ketika sudah sama-sama seimbang maka dua orang akan melakukan gulat, berusaha untuk saling mengunci lawan.

Siapa yang memberikan kuncian paling lama, maka dialah pemenangnya. Olahraga ini berkembang di daerah Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.***

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: indonesia.travel.id

Tags

Terkini

Terpopuler