BERITASOLORAYA.com - Takaaki Nakagami memberikan pernyataan atas insiden yang terjadi dengan Fabio Quartararo. Insiden yang membuat pembalap Yamaha itu turun ke barisan belakang di MotoGP Argentina pada hari Minggu, 2 April 2023. Takaaki Nakagami menganggap hal tersebut bukan sebagai sesuatu hal yang ‘gila’. Pembalap MotoGP dari LCR Honda itu mencoba melewati Quartararo untuk memperebutkan urutan ke-10.
Hal tersebut terjadi pada lap pembuka grand MotoGP Argentina pada hari Minggu lalu. Balapan yang dilanda hujan di Rio Hondo. Tapi, Takaaki merasa panas untuk segera menyusul Quartararo sehingga terjadi sedikit kontak.
Quartararo dipaksa minggir ke area run-off bercat biru dan anjlok dari urutan ke-10 menjadi urutan 16. Urutan tersebut sama juga dengan urutan ke-2 dari belakang. Karena saat MotoGP Argentina berlangsung hanya diikuti oleh 17 pembalap.
Baca Juga: CAIR Mei, Guru Kategori Berikut Segera Ajukan Tunjangan Insentif 2023, Caranya Gampang Banget
Insiden itu langsung diselidiki oleh pengurus FIM MotoGP. akan tetapi mereka menganggap tidak ada tindakan lebih lanjut yang diperlukan. Sehingga, Nakagami lolos tanpa terkena penalti apapun yang membuat Quartararo sedikit kesal.
Quartararo yang melabeli Nakagami sebagai ‘kamikaze’ di televisi Prancis. Dia memberikan pernyataan tersebut setelah kejadian tersebut tidak mendapat sanksi apapun dari Steward untuk Nakagami.
Pembalap Yamaha itu membandingkan insiden yang dialaminya dengan yang terjadi pada kelas Moto3. Di kelas pembibitan para pembalap MotoGP tersebut terdapat Ayumu Sasaki yang melakukan overtake yang bersih dan hanya menyentuh sedikit pembalap lain.
Pembalap Moto3 tersebut langsung dijatuhi hukuman turun satu peringkat oleh panel Steward MotoGP. Hal ini membuat Quartararo bertanya-tanya tentang konsistensi para pengawas lomba tersebut.
Baca Juga: 7 Tips Agar Anak Semangat Puasa Ramadhan, Keluarga Punya Peran Penting!
Takaaki Nakagami juga telah memberikan komentar yang bermaksud membela diri untuk bentrokan tersebut. Pembalap LCR Honda tersebut mengatakan bahwa dia tidak sesuatu yang melebihi batas.
Meskipun pada akhirnya Takaaki mengakui bahwa dia melakukan overshooting di tikungan saat dia melakukan overtake. Maksud dari overshooting adalah sedikit meleset dari yang diperkirakan.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari Motor Sport, Takaaki Nakagami memberikan pernyataan, “Yah, sepertinya dari luar agak agresif, Tapi itu tidak gila, tidak seperti berkendara gila-gilaan. Kami sedikit menyentuh satu sama lain, tapi ini balapan.”
“Saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan. Saya tidak membuat kesalahan apapun. Untungnya, dia juga tidak menabrak. Tentu saja, dia kehilangan posisinya, saya ingin meminta maaf. Tapi ini balapan,” tambah pembalap LCR Honda itu.
Baca Juga: Anak PNS Ternyata Bisa Dapat Tunjangan di Tahun 2023, Cek Peraturan Menteri Keuangan di Sini
Patut diketahui bahwa insiden Argentina dengan Quartararo adalah tabrakan dalam putaran pertama kedua kalinya dalam waktu satu tahun ini yang dipicu oleh Takaaki Nakagami yang tidak mendapat hukuman.
Hal tersebut membuat para rivalnya kesal. Sebelum ini Takaaki juga terlibat tabrakan di Turn 1, Lap 1 yang melibatkan Alex Rins dan Francesco Bagnaia di Barcelona seri pertama bulan lalu yang juga dianggap sebagai hal yang biasa dalam balapan.
Takaaki Nakagami mengakhiri seri MotoGP Argentina dengan berada di urutan ke-13. Sedangkan Quartararo mampu bangkit ke urutan ketujuh setelah terseok dari posisi 16.***