BERITASOLORAYA.com - Persebaya Surabaya menjamu Persija Jakarta pada pekan ke-32 Bank Rakyat Indonesia atau BRI Liga 1 musim 2022/2023 di Stadion Gejos atau Gelora Joko Samudro, Gresik pada Rabu malam, 5 April 2023. Persebaya tak terkalahkan dalam lima pertemuan terakhir melawan Persija. Terpaksa pertandingan ini harus membuat Bajul Ijo takluk dan mengakhiri catatan tak terkalahkan dari Persija.
Lima kartu kuning dikeluarkan wasit sebagai tanda pertandingan Persebaya vs Persija berjalan cukup keras. Empat pemain Persebaya dan satu punggawa Persija dihadiahi kartu kuning dalam pertandingan pekan ke-32 BRI Liga 1 itu.
Persebaya kecolongan di awal laga. Dan membuat Persija berhasil unggul oleh gol Witan Sulaeman.
Baca Juga: MULAI 11 APRIL, Cermati Langkahnya agar Tidak Didepak sebagai ASN PPPK
Gol semata wayang Witan Sulaeman di awal laga, menjadi satu-satunya gol di pertandingan ini dan membuat Persebaya kehilangan poin di Stadion Gejos, Kediri.
Gol Witan Sulaeman terjadi sebagai hasil dari serangan balik cepat Persija di menit ke-6. Gol tersebut memaksa kiper Persebaya, Ernando Ari harus memungut bola dari jala gawangnya.
Kekalahan dari Persija, membuat Persebaya tetap berada di posisi ke-8 BRI Liga 1 2022/2023 dengan 45 poin sementara.
Persija juga tetap berada di posisi ke-3 klasemen sementara, karena Persib Bandung sebelumnya telah menang melawan Persis Solo. Persija tetap terpaut dua poin dari Persib.
Baik Persebaya maupun Persija, keduanya berada di posisi yang tidak aman dan bisa saja tersalip oleh tim di bawahnya dalam klasemen.
Sedangkan, Persija juga harus mengamankan pertandingan sisa untuk memperbesar kemungkinan mereka menyalip Persib di posisi dua.
Aji Santoso, sebagai Pelatih Persebaya menanggapi pertandingan tersebut dengan wajar. Ia mengungkapkan bahwa semua bisa saja terjadi dalam setiap pertandingan sepak bola.
“Di dalam sepak bola semua bisa terjadi, saya pun pernah mengalahkan Persija setelah 25 tahun Persebaya tidak pernah menang di Senayan (Gelora Bung Karno). Artinya di sepak bola semua bisa terjadi,” kata pelatih Persebaya itu.
Catatan statistik bisa saja terbolak-balik, karena dalam sepak bola semua hal bisa terjadi tanpa dapat diperkirakan dengan pasti.
Aji Santoso tetap menghargai semangat dan kerja keras anak asuhnya selama bertanding melawan Persija.
“Kita juga harus lihat bagaimana cara anak-anak tadi (kemarin) bermain, kecuali kalau mainnya tidak semangat dan mainnya jelek. Mereka sudah bermain maksimal,” tutur Aji Santoso dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Liga Indonesia Baru.
Dalam pertandingan ini, Aji Santoso mengaku kedalaman skuatnya memang kurang dibandingkan Persija karena Ze Valente dan Sho Yamamoto sebagai pemain kunci tidak bisa ikut bermain.
Baca Juga: PENTING, PNS dengan Jabatan Ini Diberhentikan Saat Capai Usia Berikut, BKN Segera Beri Usul Pensiun
“Beda dengan Persija pemain inti banyak yang tidak main tapi penggantinya hampir sama. Ini tadi banyak pemain yang belum main dengan bermain tidak di posisi aslinya,” ujar pelatih Aji.***