BERITASOLORAYA.com - Batalnya digelar ajang Internasional Piala Dunia U-20 di Indonesia tentu memberikan kekecewaan kepada seluruh elemen masyarakat dan pecinta bola tanah air, bahkan PSSI pun menjadi terkena imbas sanksi dalam gagalnya gelaran tersebut.
Kini, Komite Eksekutif (Exco) PSSI menyatakan kesiapan Negara Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 yang akan dilaksanakan pada akhir tahun 2023 ini.
Gelaran Piala Dunia U-17 ini berencana akan digelar di Peru, akan tetapi FIFA sebagai federasi sepak bola dunia harus mencari tuan rumah pada gelaran tersebut, akibat Peru mengundurkan diri karena persoalan infrastruktur yang kurang memadai.
Baca Juga: 1 Hari Lagi! THR PNS Mulai Direalisasikan
"Kalau diminta (FIFA) kita siap. Stadion kita sudah siap semua. Stadion siap, dana mungkin dari Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) bisa disiapkan. Tetapi masalahnya kita tidak tahu ditunjuk atau tidak (oleh FIFA)," Ujar Endri pada syukuran timnas U-22 yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari ANTARA.
Meski ia sebagai Komite Eksekutif atau Exco PSSI telah menyatakan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, masih belum ada pembahasan lebih lanjut terkait ajang Internasional tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa pertemuan yang dilakukan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino hanya membahas mengenai soal sanksi yang merupakan imbas dari gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Tidak ada sama sekali (pembahasan tuan rumah Piala Dunia U-17). Yang paling utama itu kita jangan sampai di-'banned'," lanjut Endri.
Keberuntungan masih berpihak kepada Indonesia, dimana sanksi yang diberikan oleh FIFA adalah sanksi yang ringan, yakni FIFA hanya akan memberikan rekomendasi tentang pembekuan dana bantuan FIFA Forward untuk pengembangan sepakbola di Indonesia.
FIFA Forward adalah kebijakan terbaru yang dikeluarkan oleh FIFA pada bulan Januari 2023, dan akan berlangsung hingga akhir tahun 2026 yang bertujuan untuk memberikan fasilitas pendanaan bagi pengembangan sepak bola di negara-negara yang tergabung sebagai anggota FIFA.
Hal itu adalah buntut dari Indonesia yang secara resmi harus dibatalkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA. Padahal ajang piala Dunia U-20 seharusnya telah dijadwalkan akan bergulir pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Meski begitu, Indonesian beruntung akibat terlepas dari sanksi-sanksi yang berat dan masih dapat berpartisipasi dalam agenda internasional dan FIFA yang lain.
Baca Juga: CEK SEGERA! Inilah Regulasi Penyaluran THR 2023 untuk Pensiunan
"Dengan begitu, kita masih bisa ikut kegiatan internasional yang terdekat itu SEA Games Kamboja. Itu yang paling penting," tutup Endri.