Tagar #BWFMustResponsible Trending di Twitter, Berikut 5 Kekecewaan Netizen Indonesia pada All England 2021

- 18 Maret 2021, 11:46 WIB
Logo BWF. Berikut deretan protes masyarakat Indonesia pada BWF.
Logo BWF. Berikut deretan protes masyarakat Indonesia pada BWF. / Instagram.com/@marcusfernaldig

PR SOLORAYA – Kabar mengejutkan datang dari All England 2021. Pasalnya tim Indonesia dipaksa berhenti melanjutkan pertandingan, akibat satu penerbangan bersama penumpang anonim yang terindikasi Covid-19.

Kebijakan BWF (Badminton World Federation) dan penyelenggara All England tersebut sontak mengejutkan masyarakat Indonesia, terutama bagi para penggemar bulu tangkis.

Para atlet Indonesia diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari, yang otomatis membatalkan partisipasi mereka di All England 2021 yang tengah berlangsung.

PBSI melalui rilis resminya menyatakan sikap kecewa dan sakit luar biasa, atas kejadian yang menimpa tim Indonesia. Namun, mereka juga memastikan kondisi para atlet dan staff dalam keadaan baik.

Baca Juga: Kini Berada di Puncak Ketenaran, Kendall Jenner Mengaku Sempat Tak Percaya Diri dengan Penampilannya

Baca Juga: Gonjang-ganjing Wacana Presiden 3 Periode, Jubir Jokowi: Kita Setia pada Konstitusi UUD 1945

Sebagai bentuk kekecewaan, tagar #BWFMustResponsible menjadi trending di laman Twitter Indonesia. Pantauan Pikiranrakyat-Soloraya.com dari pukul 06.00 WIB hingga berita ini diturunkan, sudah ada 23,5 ribu tweet yang menggunakan tagar tersebut.

Berikut ini adalah rangkuman kekecewaan masyarakat Indonesia terhadap BWF dan penyelenggaraan turnamen Yonex All England Open 2021.

Penampilan perdana pemain top pasca absen panjang

Turnamen Yonex All England 2021 telah ditunggu sejak lama oleh para penggemar bulu tangkis. Pasalnya, beberapa pemain top dunia akan tampil perdana pasca absen panjang akibat pandemi Covid-19.

Di tim Indonesia, penampilan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi salah satu yang paling ditunggu.

Sebelumnya, pada tiga turnamen di Thailand. Ganda putra yang memiliki sebutan The Minions ini harus absen akibat Kevin Sanjaya positif Covid-19.

Baca Juga: Diduga Cemburu, Seorang Pria Nekat Menikam Mantan Pacarnya Sebanyak 23 Kali

Baca Juga: Kebaya KD Tak Seragam di Acara Lamaran Aurel Jadi Buah Bibir, Ashanty Angkat Bicara

Baca Juga: Rumah Tangganya dengan Tyson Lynch Dikabarkan Retak, Melaney Ricardo Beri Klarifikasi: Memang Ada Masalah

Selain itu juga, tim bulu tangkis Jepang untuk pertama kalinya berpartisipasi di turnamen internasional di masa pandemi Covid-19.

Pertandingan antara Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya melawan ganda putra Hiroyuki Endo dan Yuta Watanabe. Juga pertandingan tunggal putra Anthony Ginting dan Kento Momota menjadi penampilan yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar bulu tangkis.

Tim Indonesia tidak mendapat tes ulang

Tim bulu tangkis Indonesia mendapat perlakuan yang berbeda terkait indikasi Covid-19 dalam All England 2021.

Sebelumnya, tujuh atlet dan staff tim asal Denmark, India, dan Thailand juga disebut positif Covid-19. Namun, pasca melakukan tes ulang, tujuh orang tersebut mendapat hasil negatif kurang dari satu hari.

Baca Juga: Para Atlet Bulu Tangkis Indonesia Murka Setelah Dipaksa Mundur dari All England 2021

Perlakuan yang berbeda justru terjadi pada tim Indonesia. Walau telah dinyatakan negatif Covid-19 sebelum dan sesampainya di Brimingham. Mereka tetap dipaksa mundur dari pertandingan akibat regulasi ketat oleh pemerintah setempat.

Poin ini pula yang menjadi perhatian khusus publik Indonesia. Di samping itu, tunggal putri asal Turki, Neslihan Yigit tidak dipaksa mundur dari turnamen walau satu penerbangan dengan tim Indonesia.

Hingga saat ini, PBSI bersama KBRI London tengah berupaya menegoisasi insiden ini ke pemerintah Inggris raya. BWF dan penyelenggara All England, lewat rilis resminya, telah menyatakan jika tidak dapat berbuat apa-apa.

All England tidak belajar dari tiga turnamen di Thailand

Atlet ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon mempermaslahkan kesiapan pihak BWF dan penyelenggara All England dalam mengadakan kompetisi.

Menurutnya, mengetahui regulasi Covid-19 di Inggris yang begitu ketat, seharusnya para pemain menjalani karantina terlebih dahulu.

Netizen Indonesia juga mengapresiasi Thailand yang telah menjadi tuan rumah bagi tiga turnamen beberapa waktu silam. Jika dibandingkan, persiapan kompetisi All England 2021 di Inggris jauh lebih buruk.

Baca Juga: Buka Suara Soal Penerima Kartu Prakerja Tahun 2020-2021, Jokowi: Perubahan Cepat Sekali

Status kejuaraan bulu tangkis tertua All England juga dipermasalahkan, menurut penuturan netizen Indonesia, seharusnya All England 2021 dapat lebih siap dibandingkan Thailand yang minim pengalaman mengadakan kejuaraan bulu tangkis level 1.000.

Service Judge berasal dari negara yang sama

Lain hal dengan Covid-19, sebelum dipaksa berhenti, beberapa pemain Indonesia telah melakoni laga pertamanya. Mereka adalah Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Jonathan Christie, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Pada laga Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan kontra wakil tuan rumah, Ben Lane dan Sean Vendy. Service judge yang bertugas tenyata juga berasal dari Inggris.

Netizen Indonesia mempermasalahkan hal ini karena seharusnya tidak adil. Mengingat, service judge dapat memihak dengan pemain asal negaranya.

Baca Juga: 16 Tahun Hilang saat Tsunami Aceh, Brigadir Polisi Asep Ditemukan Selamat dan Dirawat di RSJ

Pada pertandingan tersebut, servis yang dilakukan Mohammad Ahsan berkali-kali dianggap fault. Konsentrasi pemain ganda putra tersebut sempat goyah, hingga Ben Lane dan Sean Vendy dapat memaksakan jalannya game ketiga.

Walau demikian, Ahsan dan Hendra dapat menutup pertandingan dengan kemenangan 21-18, 19-21, dan 21-19 atas Ben Lane dan Sean Vendy.

Akun official BWF dipenuhi protes netizen asal Indonesia

Akun resmi federasi bulu tangkis dunia, BWF dibanjiri komentar oleh netizen asal Indonesia. Secara umum, publik Indonesia menyatakan protes atas kebijakan BWF yang dianggap tidak adil.

Pantauan Pikiranrakyat-Soloraya.com hingga berita ini diturunkan. Akun resmi Twitter BWF telah dipenuhi sebanyak 3.800 komentar. Sedangkan di akun Instagram terdapat sebanyak 18.200 komentar.

BWF telah menyatakan jika keputusan menarik seluruh tim Indonesia dari pertandingan sudah bulat dan tidak dapat diganggu gugat. Walau demikian, pertandingan All England 2021 tetap dilanjutkan.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah