PR SOLO RAYA – Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali memberikan keterangan terkait dipaksa mundurnya tim Indonesia di All England 2021. Ia begitu menyayangkan kejadian tersebut.
Para atlet bulu tangkis Indonesia harus menghentikan lajunya di ajang bergengsi All England 2021, akibat satu penerbangan bersama penumpang anonim yang terindikasi Covid-19.
Dilansir Pikiranrakyat.Soloraya.com dari kemenpora.go.id. Menpora Zainuddin Amali bergitu menyayangkan keputusan penyelenggara terhadap tim bulu tangkis Indonesia. Menurutnya, tim Indonesia harus menanggung akibat dari kesalahan yang tidak mereka buat.
“Sikap pemerintah sangat menyangkan apa yang dialami oleh tim bulu tangkis Indonesia yang bukan kesalahan mereka tapi mereka harus menanggung akibat. Saya kira ini hal yang sangat disayangkan,” ujar Zainudin Amali pada konferensi pers yang dilakukan secara virtual.
Menpora juga menanggapi tunggal putri Turki, yang satu pesawat dengan tim Indonesia, namun tetap diperbolehkan bertanding. Menurutnya, hal tersebut tidak wajar dan tidak adil bagi Indonesia.
Tunggal putri Turki yang dimaksud oleh Zainudin Amali adalah Neslihan Yigit. Ia berumur 27 tahun dan berada pada ranking 30 dunia.
Diketahui, Neslihan Yigit dan pelatihnya berangkat dalam penerbangan yang sama dengan tim bulu tangkis Indonesia. Namun, hingga saat ini, ia masih diperbolehkan melanjutkan pertandingan di All England 2021.