Menurut Patrick Bamford, tidak ada penggemar sepak bola yang menyambut baik gagasan Liga Super Eropa tersebut.
"Saya pikir, secara pribadi dari apa yang saya lihat di Twitter dan banyak pemberitaan, tak satu pun penggemar sepak bola menyuarakan kebahagiaan soal keputusan ini," ujarnya dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman ANTARA.
"Dan saya pikir, sepak bola pada akhirnya adalah tentang penggemarnya. Tanpa suporter, semua klub tidak ada artinya. Maka penting bagi kami untuk memperlihatkan pendirian bahwa sepak bola adalah untuk penggemarnya dan kami ingin itu tetap terjaga," ujar pria 27 tahun tersebut.
Baca Juga: Tips Menjaga Mood Saat Berpuasa di Tengah Pandemi Covid-19, Salah Satunya Sempatkan Me Time
Dalam pernyataannya, Patrick Bamford menyinggung respons publik terhadap isu rasisme di sepak bola yang tidak semasif kecaman terhadap Liga Super Eropa.
"Sungguh luar biasa, apa yang mereka (orang yang mengecam Liga Super Eropa) katakan, saya tidak bisa memahaminya," tutur mantan pemain Chelsea tersebut.
"Begitu luar biasa besaran kemarahan yang terjadi di sekitar olahraga ini ketika kantung seseorang terancam, sayangnya itu tidak berlaku sama untuk banyak masalah di sekitar olahraga ini, seperti rasisme," ujarnya.***