Drama EUFA Kembali Memanas, Liga Super Eropa Berantakan

- 23 April 2021, 16:10 WIB
Ilustrasi UEFA Champions League.
Ilustrasi UEFA Champions League. /instagram.com/@championsleague/

Dari drama itu membuat media Inggris, The Guardian, melaporkan kejadian di belakang layar pembuatan proposal yang ditunda sementara itu.

Dilansir Pikiranrakyat-SoloRaya.com dari Antara, Sejumlah orang di balik rencana itu mengungkapkan bahwa ada tiga faktor yang membuat rencana itu berantakan. Yang pertama adalah strategi humas yang kacau, gejolak internal dalam klub-klub lain, dan bungkamnya ke-12 klub yang diserang oleh penggemar, pemerintah, dan otoritas sepak bola.

Baca Juga: Ayah Kandung Betrand Peto Minta Maaf Secara Adat hingga Undang Roh Leluhur, Ungkap Sumber Permasalahan

Kabar tersebut sangat mengejutkan untuk 12 klub pendiri yang bungkam, dan membuat mereka bingung karena kabar tersebut bocor ke seluruh media massa.

“Selama berjam-jam tak ada pernyataan resmi. Dengan begitu, musuh-musuh Liga Super berkesempatan untuk serempak menyerang. Tak ada yang mengupas sisi positifnya,” kata salah satu orang dalam.

Salah satu direktur AC Milan, Paolo Maldini, angkat bicara untuk persoalan ini, Ia menyatakan tak tahu menahu soal proyek Liga Super Eropa ini.

“Saya ini direktur AC Milan tapi saya tak tahu apa pun soal proyek Liga Super. Saya tak pernah terlibat dalam berbagai pembicaraan, saya tahu kabar itu dari berita Minggu malam,” kata Paolo Maldini.

Baca Juga: Jika Anda Memakan 8 Makanan Sehat Berikut, Perut Anda Akan Kenyang dalam Waktu Lebih Lama

Tak hanya, AC Milan. Ada banyak perwakilan klub lain angkat bicara soal drama yang akhir-akhir ini memanas.

Chelsea dan Manchester City pun mendadak gelisah. Kedua tim ini tidak ingin melibatkan diri dalam sepakbola Inggris untuk alasan mencari untung, melainkan demi reputasi mereka.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah