PR SOLORAYA - Dalam waktu dekat, ajang pesta olahraga terbesar di dunia Olimpade Tokyo 2020 segera bergulir pada akhir Juli mendatang.
Akan tetapi, Olimpiade yang digelar di Negeri Sakura itu dihujani berbagai macam kritik karena digelar di tengah Pandemi Covid-19.
Belum lama ini, seorang ahli virologi (ahli medis di bidang virus) Jepang dan penasihat pemerintah telah memperingatkan risiko penyebaran infeksi virus Corona selama pergelaran Olimpiade.
Hal ini diungkapkannya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari Channel News Asia pada Selasa 8 Juni 2021.
Baca Juga: 3 Fokus Utama Joe Biden di KTT G7, Ada Covid-19, China, hingga Rusia
Sebelumnya, Hiroshi Oshitani Selaku Profesor Universitas Tohoku mengeluarkan protokol kesehatan "Tiga C" di Jepang selama pandemi Covid-19.
Di antaranya yaitu menyarankan untuk menghindari ruang tertutup, keramaian, dan kontak fisik dengan dekat.
“Pemerintah dan panitia penyelenggara, termasuk IOC (Komite Olimpiade Internasional), terus mengatakan bahwa mereka menyelenggarakan Olimpiade yang aman. Tapi semua orang tahu pasti ada risikonya,” ucap Oshitani.
“Ini 100 persen tidak mungkin untuk mengadakan Olimpiade tanpa adanya risiko. Seperti penyebaran infeksi (Corona) di Jepang dan juga di negara-negara lain setelah Olimpiade," sambungnya.