Network
PR SOLORAYA – Pada hari Senin 21 Juni 202 WHO menyampaikan akan segera melakukan pembahasan terkait penanggulangan Covid-19 di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Jepang mengumumkan ajang olahraga terbesar tersebut hanya boleh dihadiri penonton dengan jumlah terbatas.
Mike Ryan selaku Kepala Program Kedaruratan WHO menyampaikan bahwa di Jepang telah terjadi penurunan tingkat penularan.
Baca Juga: Aksi Dugaan Plagiat Ayu Ting Ting Terjadi Lagi, Kini Ia Pakai Kalung Mirip Milik Nagita Slavina
“Yang menyenangkan adalah tingkat (penyebaran) penyakit telah turun secara terus menerus,” ujar Mike Ryan.
Mike Ryan juga menjelaskan bahwa di Jepang telah ada penurunan secara konsisten selama beberapa minggu terakhir.
Pembahasan ini terkait pengumuman dari pihak panitia yang mengizinkan 10.000 penonton domestik menghadiri acara Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Euro 2020: Daftar Pemain yang Positif Covid-19, dari Kapten Spanyol hingga Bintang Portugal
Keputusan tersebut bertolak belakang dengan beberapa pendapat ahli medis yang menyarankan sebaiknya acara tersebut dilangsungkan tanpa menghadirkan penonton.
Pendapat beberapa ahli medis tersebut tentunya demi meminimalisasi penularan dan memutus rantai Covid-19.
“Kami mengetahui keputusan itu hari ini dan kami menindaklanjuti dengan IOC (Komite Olimpiade Internasional) serta pihak berwenang di Jepang.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat dan Bergizi yang Baik untuk Si Kecil Berusia 1 Tahun
“Kami akan mengadakan panggilan lagi dengan satuan tugas mereka minggu ini untuk mempertimbangkan keputusan baru ini,” tutur Ryan dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman ANTARA.
WHO juga akan terus memantau dan memeriksa secara ketat terkait prosedur manajemen dan penilaian risiko untuk Olimpiade Tokyo 2020.
WHO juga akan melakukan pengawasan terkait protokol kesehatan seperti menjaga jarak, pranata ventilasi, dan hal penting lainnya.***
