Network
BERITASOLORAYA.com – Indonesia kembali diberi kesempatan untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah ASEAN Para Games setelah terakhir kali menjadi tuan rumah tahun 2011.
Pelaksanaan ASEAN Para Games 2022 yang diselenggarakan di Solo Raya dan Semarang ini disebut-disebut dipersiapkan dalam waktu yang singkat dan serba mendadak.
Pasalnya, tahun ini sebenarnya bukan giliran Indonesia yang menjadi tuan rumah, melainkan Vietnam.
Baca Juga: Piala AFF U16 Indonesia vs Filipina, Menpora: Mudahan-mudahan Main Bagus Tanpa Beban
Menpora Zainudin Amali menuturkan bahwa Indonesia antusias mengajukan diri menjadi tuan rumah atas arahan Presiden Jokowi.
Dilansir dari situs resmi Kemenpora, ajang paralimpik Asia Tenggara ini sudah empat tahun berturut-turut tidak diselenggarakan.
Indonesia menggantikan Vietnam menjadi tuan rumah ASEAN Para Games 2022, konsekuensinya pihak penyelenggara harus gercep di waktu yang terbatas. Lantas, apa alasan Indonesia bertekad jadi tuan rumah?
Baca Juga: Cara Jitu Menyikapi Penyebaran Berita Hoax di Media Sosial
Ajang Atlet Paralimpik untuk Berkompetisi
Menpora Amali menekankan bahwa pengajuan Indonesia sebagai tuan rumah ASEAN Para Games 2022 atas arahan Presiden Jokowi.
Ia menjelaskan bahwa ASEAN Para Games merupakan ajang bagi para atlet difabel untuk berkompetisi meraih prestasi. Menpora Amali menilai saat ini kompetisi bagi para atlet difabel sangat terbatas.
Terlebih, beberapa ajang multi event seperti ASEAN Para Games Filipina 2019 dan ASEAN Para Games Vietnam 2022 tidak jadi terselenggara. Selain itu, Asian Games Guangzhou juga ditunda ke tahun 2023.
Baca Juga: Jangan Buru-Buru Mendaftarkan Merek ke Kemenkumham, Ketahui Dulu 5 Hal Ini
"Oleh karena itu Pak Presiden Joko Widodo memberi arahan kepada saya untuk memberi mereka arena untuk bertanding. Belum tentu kalau kita tidak jadi tuan rumah Asean Para Games 2022 ini terlaksana," ujar Amali.
Hal yang sama juga diungkapkan Presiden ASEAN Para Sports Federation (APSF) Osoth Bhavilai dalam sambutannya.
Ia mengaku telah menunggu momen ini dan sangat berterimakasih kepada Indonesia telah sukses mempersiapkan ASEAN Para Games 2022.
Baca Juga: Kemdikbud Umumkan ini untuk PPPK 2022, Guru PG Swasta dan Negeri hingga Pelamar Umum Wajib Tahu
“Selama empat tahun, keluarga Paralimpiade ASEAN telah menunggu momen ini. Sekarang telah tiba. Kami berharap dapat memperbaharui solidaritas dan persahabatan kami. Kami berharap dapat terinspirasi, meremajakan kekuatan kami melalui olahraga, untuk menikmati momen luar biasa ASEAN Para Games! Terima kasih Solo, Terima kasih Indonesia untuk momen ini,” katanya.
Dampak Ekonomi
Selain mendukung para atlet paralimpik untuk berkompetisi dan meraih prestasi, Menpora Amali menyebut ASEAN Para Games 2022 akan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa.
"Dampak ekonomi luar biasa, semua pesawat penuh yang menuju kesini. Bahkan ada yang terpaksa lewat darat, kemudian hotel-hotel penuh, tempat-tempat UMKM, penyewaan mobil penuh, transportasi, kuliner. Saya sudah melihat dampak secara ekonomi dari pelaksanaan ini sangat terasa," ujarnya.
Baca Juga: Resep Kroket Kentang Isi Ayam Enak, Begini Biar Tidak Lembek
ASEAN Para Games 2022 diketahui akan diikuti oleh 11 negara. Para kontingen dari 11 negara akan meramaikan Solo Raya dan Semarang. Hal ini diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.***
