Network
BERITASOLORAYA.com – Hasil sidang Komisi Disiplin yang rilis pekan lalu seolah menjadi cambukan bagi suporter maupun pemain yang terlibat dalam BRI Liga 1 2022 agar membudayakan tertib di stadion serta tidak nekad melanggar peraturan.
Langkah progresif ditunjukkan suporter beberapa tim yang berlaga di BRI Liga 1 sebagai bentuk solidaritas kepada tim kesayangan mereka, seperti suporter Persebaya yang kerap dipanggil Bonek dan suporter Persija alias Jakmania.
Bonek menyatakan komitmennya untuk menjaga Persebaya dari denda Komisi Disiplin PSSI.
Baca Juga: Deretan Rekomendasi Kado Pernikahan untuk Keluarga atau Teman, Menarik dan Bermanfaat!
Komitmen ini mereka umumkan mulai berlaku pada pertandingan melawan Persita pada Senin, 1 Agustus 2022 hingga laga-laga berikutnya, bahkan selamanya.
Bonek ramai-ramai berkampanye agar para suporter tidak melakukan pelanggaran apapun, mulai dari menyalakan flare, menyalakan petasan, kembang api, smoke bomb, dan juga melakukan serangan rasisme.
Kampanye ini dilakukan oleh empat tribun Persebaya, Green Nord, Gate Jhoner 21, Tribun Kidul, dan Tribun Timur.
Upaya ini dilakukan Bonek untuk menghindarkan Persebaya dari ancaman denda. Tahun 2019 lalu, Persebaya harus membayar denda senilai miliaran rupiah hanya karena penyalaan flare oleh suporter.
Baca Juga: Jelang Laga Persija vs PSM, Skuad Thomas Doll Waspadai Pemain Ini
”No flare, no problem.” Begitu bunyi salah satu kampanye mereka.
Selain Persebaya, suporter Persija Jakarta atau The Jakmania juga menunjukkan komitmen yang sama.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari situs resminya, Persija mengucapkan terima kasih kepada para suporter karena telah menunjukkan perilaku tertib di stadion.
Hastag Tertib Nyetadion dipersembahkan kepada 27.109 suporter yang hadir mendukung Persija kala menjamu Persis Solo, Minggu, 31 Juli 2022 lalu.
The Jakmania tidak melakukan pelanggaran satupun selama laga berlangsung. Mereka memberikan dukungan secara tertib dari bangku penonton.
Persija Jakarta sangat mengapresiasi ketertiban para suporternya. Tidak ada flare, smoke bomb, rasisme, dan tindakan negatif lain dilakukan The Jakmania.
Persija berharap perilaku tertib di stadion ini akan terus langgeng dipertahankan karena secara tidak langsung suporter Persija membantu tim agar tidak terkena sanksi Komisi Disiplin PSSI.
“Tentu kami mengapresiasi The Jakmania, suporter kami, yang sudah memenuhi stadion. Semoga di pertandingan selanjutnya semakin baik lagi,” kata Riko Simanjuntak, pemain gelandang Macan Kemayoran.
Baca Juga: Daftar Harga Pertamax Turbo Per 3 Agustus 2022, untuk Seluruh Provinsi di Indonesia, Lengkap!
Sanksi yang diberikan Komisi Disiplin PSSI kepada tim yang melanggar peraturan memang tidak main-main. Satu kali penyalaan flare dan sejenisnya di lapangan oleh suporter sebuah tim akan didenda Rp50 juta.
Penyalaan dalam jumlah lebih dari satu kali bersifat akumulatif dan dendanya bisa mencapai Rp200 juta.
Untuk itu, suporter harus mendukung tim dengan tetap kondusif sehingga bisa memberikan energi positif untuk tim kesayangan.***
