Tunggal Putra Indonesia Ginting dan Jojo Tumbang di Perempat Final BWF 2022

- 27 Agustus 2022, 12:26 WIB
Tunggal putra Anthony Ginting tersingkir di babak perempat final BWF 2022
Tunggal putra Anthony Ginting tersingkir di babak perempat final BWF 2022 /Instagram.com/@badminton.ina

BERITASOLORAYA.comDua perwakilan Indonesia dari nomor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie harus mengubur mimpinya di Kejuaran Dunia BWF 2022.

Ginting dan Jojo sama-sama ditumbangkan di partai perempat final BWF 2022 dalam pertandingan yang diadakan hari Jumat, 26 Agustus 2022 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang.

Ginting gagal ke semifinal setelah kalah dari pebulu tangkis asal Denmark, Viktor Axelsen dengan skor 10-21, 10-21. Sedangkan Jojo ditaklukkan wakil Taipei Chou Tien Chen melalui rubber games 21-14, 11-21, 20-22.

Baca Juga: Kabar Baik! Kemdikbud untuk Guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, & SLB Mulai Tanggal 1 September 2022

Baik Ginting maupun Jojo mengaku kecewa dengan kekalahan di laga perempat final. Namun keduanya tetap bersyukur dapat menyelesaikan pertandingan tanpa cedera.

Ginting mengaku tidak menemukan pola yang tepat untuk mengimbangi permainan Axelsen.

“Hasilnya memang di luar ekspektasi saya sebelum masuk lapangan. Saya tidak bermain dengan baik hari ini, tidak menemukan performa terbaik untuk mengimbangi Viktor. Sebaliknya dia bermain baik, jarang melakukan kesalahan-kesalahan sendiri,” kata Ginting. 

Baca Juga: Jadwal Seleksi PPPK 2022 oleh PANRB, Kapan Pendaftaran Dibuka untuk CASN? Di Bulan Ini

Ginting tidak bisa memastikan apakah kondisi lapangan maupun shuttlecock memengaruhi performanya.

Namun ia mengatakan cukup kesulitan dalam menyerang karena bola bergerak lambat sedangkan ketika diangkat bola sering kali keluar.

Ginting sangat menyayangkan kekalahan di babak 8 besar sekaligus membuang kesempatan emas mendapatkan medali Kejuaraan Dunia pertama yang merupakan salah satu targetnya.

Baca Juga: Siap-siap! Tenaga Honorer Segera Lakukan Ini, Jika Instansi Telah Daftarkan Pegawai Non ASN

“Tapi ya tetap bersyukur, memang belum rezekinya,” tutur Ginting, dikutip BeritaSoloRaya.com dari PBSI.

Sementara itu, Jojo tak kalah kecewa dengan hasil yang ia dapat di babak perempat final.

Sempat unggul di gim pertama dengan skor 21-14, Jojo harus mengalami kekalahan di dua gim berikutnya.

Di gim kedua, Jojo memang bermain agak kendur sehingga kalah 11-21.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Lazio vs Inter, Aquilotti Tampil Garang dan Patahkan Kemenangan Beruntun Nerazzurri

Jojo sempat bangkit di awal babak ketiga dengan memimpin 20-15. Namun, Chou mampu membalikkan keadaan sehingga berbalik unggul 22-20.

“Kondisi angin cukup kencang di sisi lapangan saya yang terakhir. Chou mencoba terus menarik saya ke belakang dan itu yang beberapa kali menyusahkan,” kata Jojo.

Jojo mengungkap sudah bisa meredam pola permainan Chou di gim kedua. Namun, perubahan strategi Chou saat poin 20-17 di babak ketiga kurang bisa diantisipasi dengan baik olehnya.

Baca Juga: Berikut 5 Berkas yang Wajib Diunggah pada Pendataan Non ASN, Penting Disiapkan Sebelum Mengisi Data!

“Saya coba jaga depannya tapi dia akhirnya balik lagi tarik ke belakang. Itu yang kurang saya antisipasi,” tutur Jojo.

Menurutnya, kekalahan di babak 8 besar ini harus ia bayar mahal karena kesempatan bermain di Kejuaraan Dunia belum tentu datang dua kali.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: PBSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x