Potter Coba Hibur Diri Sendiri, Samakan Arteta dan Klopp setelah Chelsea Hancur Lebur

- 28 Februari 2023, 21:21 WIB
Jurgen Klopp dan Mikel Arteta menjadi contoh bagi Graham Potter di saat Chelsea tengah terpuruk, posisinya sebagai pelatih di ujung tanduk.
Jurgen Klopp dan Mikel Arteta menjadi contoh bagi Graham Potter di saat Chelsea tengah terpuruk, posisinya sebagai pelatih di ujung tanduk. /

BERITASOLORAYA.com – Chelsea tengah terjun bebas dari klasemen Premier League dari 4 besar, turun menjadi peringkat ke-10. Namun, menariknya, Graham Potter, manager Chelsea tengah menyoroti dua sosok pelatih Arsenal dan Liverpool.

Posisi Chelsea saat ini benar-benar terpuruk. Lalu, bisakah Potter membandingkan Mikel Arteta dan Jurgen Klopp saat-saat mereka terpuruk?

Itulah sebenarnya yang ingin coba diungkapkan oleh Potter. Kekalahan Minggu lalu dengan Tottenham Hotspur menambah luka Chelsea yang saat ini semakin sulit untuk bersaing di Premier League.

Baca Juga: Sebanyak 1,6 Juta Guru Melongo Belum Dapatkan Tunjangan Sertifikasi, Pemerintah Makin Terdesak?

Kekalahan 2-0 oleh tuan rumah, menambah catatan buruk Potter saat melatih Chelsea dengan torehan 11 pertandingan, hanya 1 kemenangan.

"Jika hasilnya tidak cukup baik - yang saat ini tidak ada - Anda tidak dapat mengandalkan dukungan selamanya," ungkap Potter, dikutip BeritaSoloRaya.com dari Sky Sports News, Selasa 28 Februari 2023.

Potter menganggap kesulitan yang dialami oleh Mikel Arteta di Arsenal dan Jurgen Klopp di Liverpool sama dengan Chelsea saat ini.

Ia mengatakan bahwa Arsenal saat itu di bawah kepemimpinan Arteta juga sempat mengalami situasi sulit. "Dua tahun setelah pemerintahan Mikel Arteta, dia hampir dipecat dan orang-orang ingin dia keluar dan itu adalah bencana," ungkap Potter.

Baca Juga: Tambahan Penghasilan Rp250 Ribu Guru Non Sertifikasi Minta Dinaikkan Hingga Rp2,5 Juta, Apa Kata DPR?

"Begitupun dengan Jurgen Klopp, Liverpool belum mendapatkan hasil dan tiba-tiba orang ingin dia keluar. Itulah sifat sepak bola," sambungnya.

Keputusan Potter untuk membandingkan Arteta dan Klopp memang menarik, mengingat keduanya telah digunakan Potter sebagai contoh kesuksesan.

Tetapi apakah situasi mereka sebanding? Sebagai permulaan, Potter hanya memenangkan sembilan dari 26 pertandingan yang ia jalani sebagai pelatih Chelsea.

Sedangkan Klopp, selama 26 pertandingan pertamanya di Liverpool antara Oktober 2015 dan Januari 2016, ia menangi laga 12 kali.

Baca Juga: Siap Grak, Muhammad Ferarri Ditunjuk Jadi Kapten Timnas Indonesia U-20, Perang vs Irak, Dimulai!

Sementara itu, menurut statistik, Arteta lebih baik lagi. Setelah menggantikan Unai Emery pada Desember 2019, ia memimpin 28 pertandingan hingga akhir musim 2019/20, memenangkan 16 pertandingan.

Liverpool dan Arsenal juga jauh lebih efektif di depan gawang selama awal pemerintahan manajer mereka daripada Chelsea di bawah komando Potter.

Liverpool di bawah pelatihan Klopp mencetak 41 gol dan Arteta 45 gol selama waktu itu. Sebagai perbandingan, Chelsea hanya mencetak 25 gol.

Baca Juga: Penyerang Barcelona Robert Lewandowski Dipastikan Absen karena Cedera Hamstring pada Laga El Clasico Pekan Ini

Potter bisa mengklaim bahwa telah memimpin timnya meraih kemenangan kandang dan tandang melawan AC Milan di babak penyisihan grup Liga Champions.

Tetapi Potter juga harus ingat kekalahan 2-0 dari rival sekota Tottenham Hotspur, ditambah dengan kekalahan laga tandang dari Fulham, kemudian laga kandang dari Arsenal, tiga kekalahan beruntun dari Manchester City, semua tanpa mencetak gol. ***

 

 

 

 

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah