Pada tahun 2007, Marc Marquez kembali berpartisipasi dalam CEV, kali ini bersama KTM, namun beberapa kecelakaan menghalanginya mengambil posisi yang lebih baik dari posisi di tahun sebelumnya. Marc hanya berhasil menempati posisi kesembilan secara keseluruhan.
Meskipun demikian, tahun berikutnya merupakan tonggak sejarah karir Marc Marquez di motoGP. Marc menjadi pembalap termuda kelas 125cc di usia yang baru menginjak 15 tahun pada pada debutnya di tahun 2008. Dia berada di posisi 13 pada klasemen akhir.
Menginjak tahun kedua karirnya di kelas 125cc, Marc Marquez telah mampu menempatkan dirinya pada posisi ke-5 di akhir klasemen. Dua tahun debutnya diwarnai banyak insiden yang membuatnya cedera, sehingga dia belum mampu menjadi juara dunia.
Pada tahun 2010, Marc Marquez telah berhasil menjadi juara dunia kelas 125cc. Dia berhasil menjadi juara setelah 10 kali kemenangan dan 12 kali meraih pole position. Saat itu Marc dinobatkan menjadi juara termuda setelah Loris Capirossi.
Setelah sukses menjadi juara kelas 125cc, Marc Marquez naik ke kelas moto2 di tahun 2011. Di tahun awal dia langsung berhasil menyabet gelar runner-up dan dianugerahi rookie of the year.
Tahun selanjutnya, Marc Marquez masih berada di moto2 dengan prestasi puncak, yaitu sebagai juara dunia moto2 di musim 2012. Dia menjadi juara setelah memenangkan 9 dari 12 seri balapan yang digelar.
Baca Juga: Guru Kategori Ini Harus Daftar Hal Berikut, Terakhir Hari Ini! Segera Ajukan Berkasmu
Pada tahun 2013, Marquez melakukan debutnya di kelas MotoGP bersama tim Repsol Honda. Di musim debutnya, ia langsung meraih gelar juara dunia, menjadi pembalap termuda yang pernah meraih gelar juara dunia MotoGP.