Sejarah dan Evolusi Sistem Poin MotoGP: Ternyata Sudah Beberapa Kali Revisi

- 25 Maret 2023, 17:06 WIB
Ilustrasi MotoGP/Tangkapan Layar/motogp.com
Ilustrasi MotoGP/Tangkapan Layar/motogp.com /

Baca Juga: Pemerintah Percepat Cuti Bersama Lebaran 2023, Ini Kata Menhub Budi Karya Sumadi

Pada tahun 1950 sistem poin yang digunakan kembali pada era 1938-1939. Sistem poin ini memberikan poin kepada enam pembalap teratas dari setiap balapan masing-masing 8-6-4-3-2-1 dan menghilangkan poin bonus untuk pembalap yang meraih Fastest Lap.

Pada tahun 1969 sistem poin direvisi lagi dengan memberikan poin kepada pembalap yang finish di urutan 10 terdepan. Masing-masing poin yang diperoleh berturut-turut dari posisi satu hingga 10 adalah 15-12-10-8-6-5-4-3-2-1.

Sistem poin ini bertahan hingga tahun 1987. Berlanjut pada tahun 1988 sistem poin dirubah lagi dengan memberikan poin hingga 15 pembalap yang finish terdepan.

Perolehan poin masing-masing dari posisi 1 sampai dengan posisi 15 secara berturut-turut adalah 20-17-15-13-11-10-9-8-7-6-5-4-3-2-1.

Baca Juga: Inilah 20 Lebih Peribahasa Indonesia Populer dalam Kehidupan Sehari-Hari

Sistem poin pada 1992 kembali ke sistem poin 1969-1987 namun dengan sedikit penyesuaian pada perolehan poin. Sistem poin ini memberikan poin kepada 10 pembalap yang finish terdepan.

Masing-masing pembalap akan memperoleh poin berturut-turut dari posisi 1 hingga 10 adalah 20-15-12-10-8-6-4-3-2-1.

Hanya berselang satu tahun, yaitu pada tahun 1993 sistem perolehan poin kembali diberikan kepada lima belas finish teratas, meskipun dengan distribusi yang berbeda dari yang digunakan antara tahun 1988 dan 1991.

Sistem poin ini memberikan poin lebih pada peraih podium untuk menunjukkan bahwa mereka layak mendapatkannya. poin yang diberikan untuk yang finish pertama hingga 15 secara berturut-turut adalah sebagai berikut: 25-20-16-13-11-10-9-8-7-6-5-4-3-2-1.

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x