Piala Dunia U-20 2023 Batal di Indonesia, Presiden Minta Jangan Saling Menyalahkan

- 31 Maret 2023, 17:00 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan terkait keputusan FIFA membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan terkait keputusan FIFA membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. /BPMI Setpres/

BERITASOLORAYA.com - Presiden Joko Widodo sampaikan pernyataannya dalam menanggapi pembatalan Piala Dunia U-20 2023 melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Video berdurasi 1 menit 43 detik yang berisi pernyataan Presiden tentang keputusan FIFA itu telah tayang sebanyak 344 ribu kali.

Dalam tayangan dari Maros, Sulawesi Selatan itu, Presiden mengungkap bahwa masyarakat Indonesia harus menghormati keputusan pembatalan Piala Dunia U-20 2023 yang awalnya akan dilaksanakan di Indonesia.

Presiden juga menyampaikan ia memahami kekecewaan masyarakat dan tentunya ia juga merasakan sedih serta kecewa atas pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga: Proyek Strategis hingga Pembangunan Wilayah, ini Prioritas Kementerian PUPR di Tahun 2024

“Saya tahu keputusan ini membuat banyak masyarakat kecewa. Saya pun sama, juga merasakan hal itu. Kecewa dan sedih. Tapi jangan menghabiskan energi untuk saling menyalahkan satu sama lain,” tutur Jokowi dalam unggahan video di kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis, 30 Maret 2023.

Presiden menjelaskan bahwa sebagai bangsa yang besar, keputusan FIFA yang telah resmi itu perlu dijadikan bahan introspeksi untuk perkembangan sepak bola nasional. Indonesia perlu terus melihat ke depan dan mengikhlaskan batalnya kesempatan Indonesia tampil di Piala Dunia U-20 2023 sebagai tuan rumah.

“Jadikan hal ini sebagai pembelajaran berharga bagi kita semuanya, bagi persepakbolaan nasional Indonesia,” katanya mengingatkan.

Baca Juga: Akhir Pekan Telah Tiba. Persiapkan Diri Anda Untuk MotoGP Putaran Kedua di Argentina

Presiden mengungkapkan ia telah memperoleh laporan dari Erick Thohir, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) atas keputusan resmi FIFA dalam pembatalan posisi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dari Indonesia.

Presiden telah memerintahkan Erick Thohir untuk mengupayakan semaksimal mungkin agar Indonesia bisa lepas dari sanksi yang mungkin dilayangkan FIFA.

“Dan saya telah meminta Ketua Umum PSSI Bapak Erick Thohir untuk terus berupaya semaksimal mungkin agar sepakbola Indonesia tidak terkena sanksi. Termasuk kesempatan untuk menjadi tuan rumah even-even internasional lainnya,” ucapnya memungkas pernyataan sebagai Presiden.

Baca Juga: MotoGP Update: Banding Repsol Honda Diterima. Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Telah diketahui sebelumnya, bahwa status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dicopot FIFA pada Rabu malam, 29 Maret 2023.

Meski warganet membicarakan bahwa keputusan ini adalah imbas dari penolakan Timnas Israel dari beberapa kepala daerah, tetapi FIFA dalam keputusannya hanya menyebut situasi terkini di Indonesia sebagai alasan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Pembicaraan warganet di media sosial tentang sebab batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 berdasarkan timeline yang berurutan. Pengumuman FIFA tentang pembatalan itu muncul setelah adanya gelombang penolakan Timnas Israel untuk bermain di Tanah air.

Baca Juga: HORE! Pemkab Banyuwangi Laksanakan Mudik Gratis Bali-Banyuwangi di Hari Raya Idul Fitri 2023

Namun demikian, sekali lagi FIFA hanya menyebut kondisi terkini Indonesia sebagai alasan pembatalan tanpa menyebutkan detailnya.

Sebagai informasi, pembatalan status tuan rumah otomatis juga membatalkan tiket Timnas Indonesia U-20 untuk tampil di Piala Dunia U-20 2023 melalui jalur tuan rumah. Karena sebelumnya Indonesia U-20 juga gagal mencapai empat besar di ajang Piala Asia U-20.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x