Network
BERITASOLORAYA.com - Juara dunia yang bertahan Francesco Bagnaia berada di grid ketiga saat seri kedua MotoGP yang digelar di Autódromo Termas de Río Hondo, Argentina.
Pada 14 lap dari 25 kelas MotoGP yang digelar dalam keadaan hujan, Bagnaia masih di posisi ketiga. Hingga pada akhirnya ia bisa melewati Alex Marquez pada putaran selanjutnya.
Pembalap MotoGP yang menyapu bersih dua balapan pada seri Portugal kemarin itu merasa nyaman pada posisi kedua. Hingga pada akhirnya pada putaran ke-17 dia tersungkur.
Meskipun dia masih bisa bergabung kembali dalam balapan, namun pada akhirnya dia harus puas mengakhiri seri kedua MotoGP Argentina ini tanpa poin dengan finish posisi ke-16.
Baca Juga: PENTING, Usulan Kebutuhan ASN 2023 di Provinsi Ini Terakhir Tanggal 6 April 2023, Simak Rinciannya..
Francesco Bagnaia berujar dia tak mengerti mengapa dia terjatu.Sebab, dia tidak melakukan apa pun yang berbeda di tikungan 13 dibandingkan dengan putaran sebelumnya. Ia pun 'marah' karena berharap dia bisa menghapus kesalahan ini.
Francesco Bagnaia merasa sangat kesal karena terjatuh. Ini merupakan kecelakaan yang tidak ia mengerti mengapa bisa terjadi.
Menurut pembalap asal Italia itu mengumpamakan insidennya dengan motor mogok yang dia sendiri tidak tahu dan sulit dipahami.
Baca Juga: CEK, Gaji PPPK 2023 Apakah Bisa Dirapel dari April? Ini Aturan DAU PMK 212 dan Permendagri
Francesco Bagnaia melakukan 16 putaran dengan manuver yang sama. Bahkan di tikungan tempat dia terjatuh di putaran ke-17 dia melakukan hal yang sama seperti 16 putaran sebelumnya.
Pada tikungan di lap 17 tersebut Bagnaia merasakan cengkraman pada bagian depan motornya. Sehingga dia jatuh tersungkur. Namun dia tetap mengakui bahwa itu adalah murni kesalahannya.
Pembalap Ducati Lenovo tersebut merasa marah karena dia sedang tidak memaksa dan melakukan sesuatu diluar batas saat dia terjatuh.
Baca Juga: PENGUMUMAN! Usulan Kebutuhan Untuk Formasi PPPK Guru Tahun 2023 Sebanyak 601.286, Alhamdulillah...
Hal ini karena dia tahu bahwa Marco Bezzecchi sudah terlalu jauh di depan.
Pembalap dari Italia itu membalap dengan konservatif dan tenang. Dia tidak merasa bahwa posisi kedua sudah sangat sempurna untuknya. Strateginya hanyalah menjaga jarak dengan Alex Marquez yang ada dibelakangnya.
Francesco Bagnaia merasa dia memegang kendali penuh atas motornya. Lalu dia tersungkur pada lap 17 itu sungguh membuatnya kesal dan merasa ada yang harus dipelajari dari sana.
Baca Juga: Berikut Ini 3 Kategori ASN yang tidak Berhak Dapat THR dan Gaji Pokok ke-13
Beberapa pembalap mengeluhkan kondisi ban yang aus. Tetapi bagi Bagnaia tidak merasakan penurunan cengkraman pada motornya. Dia juga tidak berpikir hal tersebut tidak ada hubungannya dengan kecelakaan yang dia alami.
Francesco Bagnaia juga tidak merasakan penurunan performa pada motornya sehingga dia merasa biasa saja sebelum terjadi insiden tersebut. Namun satu yang pasti dia telah menerima itu adalah kesalahannya.***
