“Awalnya saya pikir wawancara yang saya lakukan hanya dipergunakan seperti biasanya, seperti dari hari ke hari, untuk urusan ‘marketing’. Saya tidak suka dengan video yang sudah diunggah itu, saya akan berjuang untuk hak personal saya,” tulis Mbappe di akun media sosialnya.
Mbappe pun menyebut jika klub yang tengah dibelanya adalah Paris Saint-Germain, bukan Mbappe Saint-Germain.
Akun Twitter Ultras PSG, @psgcommunity_ berpendapat jika Mbappe memang tidak terlalu menyukai jika dirinya selalu jadi bahan eksploitasi untuk wajah PSG.
Sementara, beberapa akun pendukung PSG lainnya malah mempertanyakan polah tingkahnya.
Baca Juga: SAH, 4 PNS dengan Kategori Ini Tidak Diberikan Dana Pensiun, Ini Penyebabnya
“Aku tidak paham apa yang salah dari video itu? Tentu kita menggunakan Mbappe untuk media komunikasi, berjualan, karena itu juga merupakan aktivitas klub dan strategi pemasaran. Toh dia juga yang menginkan untuk jadi projek utama PSG, ini aneh,” tulis Noel Flantier.
Sampai sekarang ini, Mbappe masih terikat kontrak dengan PSG hingga akhir musim depan. Meski demikian Sang Mega Bintang selalu dikait-kaitkan dengan kepindahannya ke Real Madrid.
Bukan omong kosong jika kondisi PSG cukup rentan, belum lagi isu mengenai Messi yang dipepet klub asal Arab, Al-Hilal, dan klub yang membuat namanya besar, Barcelona.
Dapat dibayangkan betapa pusingnya PSG, menangani pemain-pemain “besarnya” selama ini.***