Network
BERITASOLORAYA.com- Rivalitas dalam dunia sepak bola selalu menghadirkan cerita menarik. Kali ini, perhatian tertuju pada rivalitas klasik antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Namun, yang membuat situasi ini semakin menarik adalah kehadiran seorang pelatih baru di Arema FC yang tidak lain adalah ayah kandung dari kapten tim Persebaya, Ze Valente.
Dalam wawancara eksklusif, Ze Valente, sang kapten Persebaya, memberikan pandangannya mengenai keputusan ayahnya untuk bergabung dengan tim rival.
Dengan sikap yang tenang, Ze Valente mengungkapkan, "Ya, saya mendengar kabar itu, tapi saya tidak tahu banyak detailnya. Saya fokus dengan tim Persebaya dan konsentrasi pada tugas saya di sini."
Baca Juga: CUKUP UNIK, Ayah Kapten Persebaya Surabaya Ini Jadi Pelatih Arema FC, Simak Selengkapnya…
Tentu saja, tidak sulit untuk memahami bahwa Ze Valente lebih memilih menjaga fokus pada tim yang dibelanya.
Dalam suasana persaingan seperti ini, setiap kata dan tindakan dapat diartikan dengan berbagai cara. Meski begitu, ia tetap menjunjung sportivitas dan dedikasinya pada timnya.
Rivalitas Arema FC dan Persebaya telah dikenal sebagai salah satu yang terbesar dalam sepak bola Indonesia. Pertemuan antara kedua tim selalu dinanti, dan tajuk "Derby Jawa Timur" telah melekat kuat pada pertemuan mereka.
Kini, rivalitas ini semakin menarik dengan kehadiran keluarga Valente di kedua belah pihak.
Manajemen Arema FC juga memberikan pandangan mereka mengenai penunjukan Fernando Valente sebagai pelatih kepala.
Wiebie Dwi Andriyas, manajer tim, menjelaskan, "Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa Fernando Valente akan menjadi pelatih kepala Arema FC.
Kami yakin keberadaannya akan memberikan pengaruh positif, baik secara teknis maupun mental."
Andriyas menambahkan bahwa Valente dipilih setelah mempertimbangkan berbagai opsi, dan keputusan ini didasarkan pada rekam jejaknya yang kuat dalam mengembangkan tim.
Kisah ini membuktikan bahwa rivalitas dalam sepak bola tidak hanya menghadirkan persaingan di lapangan, tetapi juga kisah-kisah manusiawi di luar sana.
Keputusan Fernando Valente untuk menjadi pelatih Arema FC mungkin menjadi topik hangat, tetapi reaksi santai dari sang anak, Ze Valente, menunjukkan kedewasaannya dalam menghadapi situasi ini.
Dalam dunia sepak bola, semangat kompetisi tetap penting, tetapi sikap menghormati lawan dan menjaga sportivitas adalah nilai-nilai yang tak kalah berarti.
Kisah ini akan terus diikuti oleh para penggemar sepak bola tanah air, mengingat kedua tim memiliki tempat istimewa dalam hati mereka.***
