Network
BERITASOLORAYA.com - Pada pekan ini, Barcelona harus menerima pil pahit dengan menduduki posisi ke-3 klasmen La Liga setelah kehilangan poin di arena kandang pada laga melawan Granada pada Minggu malam tadi.
Dengan skor akhir 3-3, menjadikan Barcelona tertinggal jauh dengan pemuncak klasmen La Liga, dengan selisih 10 poin. Permainan Barca pada laga malam tadi sangatlah buruk, dengan adanya beberapa kesalahan fatal yang membuat Granada mampu mendapatkan poin.
Barcelona mengalami kesulitan sejak 45 menit pertama dimulai. Tim tamu mampu menguasai bola dengan sangat baik, serangan demi serangan memiliki eksekusi yang cemerlang, serta umpan-umpan cepat yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
Dikutip oleh BeritaSoloRaya.com dari laman website Barca Blaugranes pada Senin, 12 Februari 2024, Barcelona sebenarnya memiliki statistik lebih unggul dalam penguasaan bola. Namun sangat sulit bagi Blaugrana untuk menembus pertahanan Granada.
Baca Juga: Harga Cabe Rawit di Provinsi Jambi Naik 7.58 Persen, Simak Rincian Bahan Pokoknya
Barcelona mengeksekusi umpan-umpan yang tidak ada artinya. Andreas Christensen dan Frenkie De Jong sama sekali tidak mencari bola yang mengakibatkan alur pergerakan bola menjadi kacau.
Namun Blaugrana masih bisa menemukan celah pada menit ke-14 dan menciptakan keunggulan gol pertama.
Hal ini terjadi ketika umpan silang dari João Cancelo berhasil mendarat di kaki Lamine Yamal yang berada di tiang jauh dan melepaskan tendangan Volley yang melewati sang kiper Granada.
Setelah itu, tim asal Catalan tidak menciptakan peluang hingga hampir setengah jam kemudian.
Yamal memulai serangan balik yang diakhiri dengan satu gol dari Robert Lewandowski, namun masih bisa digagalkan oleh Martin Hongla melalui satu penyelamatan spektakuler di depan gawang.
Tidak berselang lama setelah itu tercipta gol penyama kedudukan yang memang layak bagi permainan Granada, ketika umpan lambung dari Facundo Pellistri sampai kepada bek kanan Ricard Sánchez yang sendirian di dalam kotak penalti dan berhasil diselesaikan dengan baik untuk menjadikan kedudukan sama kuat.
Baca Juga: Kemenkeu Tunda Pembayaran Rapelan Kenaikan Gaji PNS, Ini Penjelasannya!
Saat jeda babak pertama, Barca telah menjadi yang terbaik kedua di semua sektor melawan tim terburuk kedua di La Liga dan mereka beruntung tidak tertinggal saat jeda.
Jika tim tuan rumah membutuhkan tiga poin di babak kedua, mereka akan memerlukan lebih banyak intensitas dan kemampuan penguasaan bola yang lebih baik.
Pada babak kedua, umpan crossing dari Raphinha memulai satu serangan yang membuahkan gol penyeimbang. Yamal berhasil merebut bola dari José Callejón di depan kotak penalti setelah umpan crossing tersebut.
Selanjutnya Yamal melepaskan satu tendangan indah dari jarak 25 meter untuk menyamakan keadaan menjadi sama kuat dan memberikan kesempatan kepada Barca untuk meraih kemenangan dengan sisa waktu 10.
Xavi melakukan satu keputusan terakhir di detik-detik terakhir dengan memasukkan Marc Guiu untuk menggantikan Pedri guna mengincar gol penentu kemenangan di detik-detik terakhir.
Baca Juga: Pantauan Harga Bahan Pokok Nasional dari Bapanas Paska Imlek per 12 Februari 2024, Sudahkah Turun?
Namun Guiu melewatkan satu peluang emas di waktu tambahan melalui sundulannya di dalam kotak penalti yang masih jauh dari mistar gawang dan itu merupakan satu-satunya peluang yang diramu oleh Barca pada 9 menit tambahan waktu, hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan.
Granada sekarang berhasil menambah jumlah rekor tak terkalahkan atas Barca di La Liga hingga lima pertandingan, dan Xavi Hernández akan pergi dari kursi kepelatihan pada musim panas nanti dengan tidak sekalipun menaklukkan mereka.***
