Ini Dia 3 Alasan Mobil Listrik atau EV Lebih Boros Ketika di Jalan Tol

7 April 2023, 21:48 WIB
Ilustrasi mobil listrik /Pixabay/A.Krebs

BERITASOLORAYA.com - Mengendarai mobil listrik atau EV memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan mobil dengan bahan bakar fosil atau minyak bumi. Keuntungan yang paling jelas adalah pemilik EV tidak perlu membayar bensin lagi. Meskipun demikian, meskipun EV biasanya merupakan kendaraan yang sangat efisien.

Ada beberapa perbedaan dalam efisiensi energi dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak dan perbedaan besar terletak pada kekuatannya.

Jika Anda memperhatikan setiap review mobil. Anda akan melihat pada bagian konsumsi bahan bakar dibedakan menjadi dua.

Baca Juga: UPDATE, PNS yang Diberikan THR dan Gaji ke-13 Tahun 2023, Bukan Tidak Dapat 14 Tunjangan, Ini Maksud Kemenkeu

Yaitu konsumsi pemakaian bahan bakar dalam kota dan konsumsi ketika di luar kota atau jalan tol. Hal ini berlaku untuk mobil berbahan bakar minyak maupun EV.

Biasanya, pada kendaraan dengan bahan bakar fosil. Konsumsi di jalan tol akan lebih irit sekitar 20 sampai dengan 30%. Namun, hal tersebut tidak berlaku pada mobil listrik atau EV.

Pada EV, justru konsumsi energi pada pemakaian jalan tol akan lebih boros jika dibandingkan dengan konsumsi dalam kota. Mengapa demikian? Berikut adalah tiga alasan utamanya:

Baca Juga: 4 HARI LAGI, 20 Berkas untuk Pengisian DRH NI PPPK Ini Wajib Guru Siapkan setelah Pengumuman Pasca Sanggah

1. Regenerative Braking

Regenerative Braking Adalah fitur luar biasa yang umum di EV. Ide di baliknya sederhana. Saat kendaraan bergerak ia memiliki banyak energi kinetik.

Saat Anda melakukan deselerasi atau kaki Anda terangkat dari pedal gas. Energi kinetik itu akan terbuang percuma.

Namun, dengan teknologi yang ada pada EV. Energi kinetik yang terbuang percuma tadi akan diubah oleh sistem Regenerative Braking menjadi energi yang akan mengisi baterai mobil.

Fitur ini bagus untuk mengemudi di kota, karena mengemudi di kota seringkali melibatkan lalu lintas yang Stop and Go.

Baca Juga: Tempat Wisata di Solo, Suasana Tenang Cocok untuk Didatangi Liburan Mendatang dengan Keluarga atau Teman

Mengemudi di kota juga melibatkan banyak lampu merah dan perlambatan dan di situlah pengereman regeneratif dapat memulihkan beberapa jangkauan untuk EV.

Ini juga berarti bahwa ketika di jalan bebas hambatan, karena mobil biasanya tidak berhenti, Regenerative Braking tidak begitu penting.

Akibatnya Regenerative Braking hanya menguntungkan penghematan bahan bakar ketia EV berada di perkotaan, tetapi bukan penghematan bahan bakar jalan tol.

Baca Juga: Informasi Lengkap terkait Berapa Biaya Admin Transfer BRI ke BCA, Simak Selengkapnya di Sini

2. EV Hanya Punya Gigi Tunggal

Alasan lain mengapa EV kurang efisien di jalan raya adalah bagaimana EV memiliki satu gigi yang memungkinkan EV mendapatkan torsi instan.

Ini bagus untuk orang yang ingin EV mereka berakselerasi dengan sangat cepat. Akan tetapi torsi instan bukanlah hal yang bagus untuk efisiensi.

Hal ini berlaku untuk tempat yang memiliki tanjakan seperti di jalan luar kota. Karena torsi instan EV menghabiskan banyak energi untuk naik tanjakan tersebut saat berakselerasi ke kecepatan tinggi dalam waktu singkat.

Baca Juga: Diminati Persija, Berapa Nilai Pasar Daniel Sturridge? Mantan Bomber Liverpool dan Chelsea

Roda gigi tunggal yang dipilih pembuat mobil biasanya adalah keseimbangan antara mengemudi di kota dan jalan raya. Hal tersebut mengakibatkan mobil tidak seefisien yang seharusnya.

Mungkin di masa depan EV bisa lebih efisien jika pembuat mobil menambahkan gigi kedua ke mobil sehingga pengemudi bisa menggunakan opsi yang paling efisien.

Namun, perlengkapan ekstra akan lebih mahal dan menambah bobot ekstra pada kendaraan. Jadi tidak ada jaminan bahwa pembuat mobil akan memilih opsi ini.

Baca Juga: Bergabunglah dengan Kementerian PANRB: Pendaftaran Rekrutmen Staf Ahli Diperpanjang hingga 11 April 2023!

3. Hambatan Angin

Hambatan angin adalah faktor besar lainnya yang dapat merusak efisiensi bahan bakar kendaraan listrik pada kecepatan tinggi. Ini ada hubungannya dengan fisika, karena hambatan angin semakin tinggi saat ada sesuatu yang bergerak lebih cepat.

Akibatnya EV akan kehilangan beberapa jangkauan di jalan raya jika pengemudi mengemudi dengan kecepatan diatas 100km/jam. Dibandingkan dengan kecepatan jalan perkotaan yang lebih lambat, seperti 60km/jam.

Masalah ini tidak memengaruhi mengemudi di kota, karena kebanyakan orang mengemudi dengan kecepatan dibawah 60km/jam saat berada di kota. Tapi, ada masalah terkait angin lainnya yang disebut headwind.

Headwind berarti angin yang bertiup ke arah mobil dan ini membuatnya kurang efisien secara keseluruhan.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Nuzulul Quran 1444 H 2023 M, Jadikan Ramadhan Lebih Berwarna

Jika digabungkan dengan kecepatan ketika melaju di jalan bebas hambatan. Maka, penghematan bahan bakar EV jauh lebih buruk daripada penghematan bahan bakar dalam kota.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler