Alasan Kemdikbud Beralih ke Kurikulum Merdeka Belajar, Ternyata Ini Dampaknya untuk Guru dan Peserta Didik

6 Juli 2022, 05:27 WIB
Alasan Kemdikbud Beralih ke Kurikulum Merdeka Belajar, Ternyata Ini Dampaknya untuk Guru & Peserta Didik /Tangkapan layar YouTube Kemdikbud.RI

BERITASOLORAYA.com- Implementasi kurikulum merdeka belajar di tahun 2022, sudah mulai diwajibkan Kemdikbud pada Sekolah Penggerak.

Penerapan kurikulum merdeka belajar ini disampaikan Kemdikbud melalui kanal Youtube Kemdikbud.RI yang dilakukan secara daring, pada 11 Februari 2022 lalu.

Lebih lanjut dari kebijakan implementasi kurikulum merdeka juga banyak guru dan peserta didik yang belum mengetahui keunggulan dari kurikulum merdeka belajar.

Oleh sebab itu, penting untuk para guru maupun peserta didik mengetahui apa saja keunggulan kurikulum merdeka belajar jika dibandingkan dengan kurikulum 2013.

Baca Juga: Kemdikbud Rilis SE 2022, Ini Syarat Jadi Kepala Sekolah, Walau Belum Punya Sertifikat Guru Penggerak

Berikut merupakan keunggulan kurikulum merdeka untuk guru dan peserta didik, diantaranya yakni:

  1. Lebih sederhana dan mendalam

Hal pertama yang menjadi kurikulum merdeka adalah lebih sederhana dan mendalam. Hal tersebut disebabkan standar pencapaian di kurikulum merdeka jauh lebih sederhana, daripada kurikulum 2013.

Selain itu, materi yang diberikan juga lebih sedikit, sehingga dapat memberikan waktu untuk guru mendalami setiap konsep.

Sebab, Kemdikbud tidak ingin materi yang terlalu banyak, akan menghilangkan esensi dari proses pembelajaran itu sendiri.

Terlebih di dalam kurikulum merdeka ini, akan lebih fokus pada materi yang lebih esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada tiap fasenya.

Baca Juga: Kemdikbud Ajak Semua Guru untuk Memahami Hal ini Sebelum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Simak Baik-Baik

Di kurikulum merdeka ini, guru tidak akan terburu-buru dalam memberikan materi dan proses pembelajaran akan lebih menyenangkan.

  1. Lebih merdeka

Hal ini dapat digambarkan dari sebuah contoh, bahwa dalam program SMA, di tahun 2022 ini tidak ada lagi program peminatan bagi sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka.

Dalam hal ini, peserta didik dapat memilih mata pelajaran sesuai dengan bakat, minat, dan aspirasinya.

Sehingga keputusan akan diberikan secara luas dan merdeka bagi peserta didik, begitupun juga dengan guru yang akan diberikan hak untuk mundur ataupun maju di dalam kurikulum merdeka.

Dengan menyesuaikan tahap dari pencapaian dan perkembangan peserta didiknya, sebab dari survey yang dilakukan oleh Kemdikbud, banyak guru yang terpaksa untuk maju, tanpa memikirkan siapa peserta didiknya yang ketinggalan.

Dalam hal ini, guru bisa memilih untuk lebih cepat dalam memberikan materi atau lebih lambat di dalam kurikulum merdeka.

  1. Lebih relevan dan interaktif

Di luar dari kurikulum yang lebih sederhana, fleksibel, dan otonom. Itulah versi dari kurikulum merdeka.

Di mana peserta didik dapat lebih aktif di dalam kelas, sebab guru akan memberikan ruang di dalam kelas, untuk melakukan project based yang sangat besar.

Alasan mengapa kurikulum merdeka relevan yaitu karena hal tersebut adalah kemampuan-kemampuan yang akan dibutuhkan peserta didik jika sudah lulus.

Sebab, peserta didik harus mampu menghasilkan suatu karya, dan juga mampu berkolaborasi serta memikirkan hal-hal secara kreatif.

Tentunya hal tersebut akan lebih jauh menyenangkan dan untuk mengembangkan karakter dari peserta didik.***

Editor: Aida Annisa

Sumber: Youtube Kemdikbud RI

Tags

Terkini

Terpopuler