Resmi Berubah! Tes Masuk PTN Tahun 2023, Kini tanpa SNMPTN, UTBK, tanpa TKA hanya TPS

19 September 2022, 05:27 WIB
Resmi Berubah! Tes Masuk PTN Tahun 2023 (Tanpa SNMPTN, UTBK tanpa TKA hanya TPS) /storyset/Freepik

BERITASOLORAYA.com- Kemdikbud Ristek telah resmi merubah tes masuk PTN tahun 2023 mendatang.

Dirubahnya tes masuk PTN tahun 2023 ini dirilis melalui surat siaran pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dengan nomor 564/sipers/A6/IX/2022.

Di dalam isi surat siaran pers tes masuk PTN tahun 2023, resmi merubah mekanisme masuknya tanpa SNMPTN, UTBK, tanpa TKA.

Lebih lanjut terkait dengan mekanisme masuk PTN tahun 2023, merubah pola-pola seleksi dan jalur-jalur masuk perguruan tinggi.

Baca Juga: Resmi! Kemdikbud Beri Waktu ke Guru Hanya sampai 19 September 2022. Wajib Dilakukan...

“Arah baru transformasi seleksi masuk PTN dilakukan melalui lima prinsip perubahan, yaitu mendorong pembelajaran yang menyeluruh, lebih berfokus pada kemampuan penalaran, lebih inklusif, dan lebih mengakomodasi keragaman peserta didik,” kata Kemdikbud.

Selain itu, dalam tes seleksi PTN tahun 2023 mendatang juga akan lebih transparan, dan lebih terintegrasi dengan termasuk tidak hanya program sarjana, tetapi juga D3 dan D4 atau sarjana terapan.

Hal tersebut sesuai dengan sebagaimana yang telah disampaikan oleh Kemdikbud, saat peluncuran Merdeka Belajar Episode Kedua Puluh Dua secara daring, pada Rabu, 7 September 2022 lalu.

Baca Juga: Kemdikbud Rilis Program Baru untuk Guru PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA Telah Sertifikasi. Apakah Itu? Cek di Sini

Lebih lanjut, Kemdikbud juga mengatakan bahwa terdapat tiga transformasi seleksi masuk PTN, yakni seleksi nasional berdasarkan prestasi, seleksi nasional berdasarkan tes, dan seleksi secara mandiri oleh PTN.

Pada seleksi nasional berdasarkan nasional, Kemdikbud menjelaskan bahwa seleksi akan berfokus pada pemberian penghargaan tinggi mengenai kesuksesan pembelajaran yang menyeluruh di pendidikan menengah.

“Hal ini dilakukan melalui pemberian bobot minimal 50 persen untuk nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran secara holistik,” kata Kemdikbud.

Sementara untuk pembobotan sisanya, maksimal sebanyak 50 persen diambil dari komponen penggali minat dan bakat.

Baca Juga: Mengenal Dermatitis Venenata, Apa Itu? Simak Definisi Hingga Penanganan

Hal tersebut bertujuan agar peserta didik termotivasi untuk melakukan eksplorasi minat dan bakatnya secara lebih mendalam.

“Dengan demikian, peserta didik didorong untukfokus pada keseluruhan pembelajaran serta menggali minat dan bakatnya sejak dini. Nantinya peserta didik diharapkan agar menyadari bahwa semua mata pelajaran adalah penting dan agar mereka membangun prestasinya sesuai minat dan bakat,” kata Kemdikbud.

Dalam hal ini, seleksi nasional berdasarkan prestasi menggantikan seleksi nasional masuk PTN atau SNMPTN. Sebelumnya, Kemdikbud menyampaikan bahwa jalur SNMPTN, calon mahasiswa dipisahkan dengan berdasarkan jurusan di pendidikan menengah.

“Padahal untuk sukses di masa depan peserta didik perlu memiliki kompetensi yang holistik dan lintas displiner. Contohnya, seorang pengacara harus punya ilmu dasar tentang hukum, tetapi juga harus memiliki ilmu komunikasi yang jadi pembeda,” kata Kemdikbud.

Hal lain yang berubah dari seleksi masuk PTN tahun 2023 yaitu tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal yaitu potensi kognitif, literasi dalam bahasa Indonesia, penalaran matematika, dan literasi dalam bahasa Inggris.***

Editor: Aida Annisa

Sumber: YouTube Ahmad Fais

Tags

Terkini

Terpopuler