Nasib Guru Penggerak Tahun 2024, Menteri Nadiem Sampaikan: Guru Penggerak Masa Nunggu..

20 Maret 2023, 09:44 WIB
Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim Ungkap Nasib Guru Penggerak Ke Depannya /tangkapan layar Instagram @nadiemmakariem/

BERITASOLORAYA.com - Guru Penggerak adalah program yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2019 untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan cara menempatkan guru-guru terbaik ke sekolah-sekolah yang membutuhkan.

Menurut Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia saat ini, program Guru Penggerak masih akan berlanjut dan bahkan akan diperkuat.

Namun, tak sedikit yang mempertanyakan kebijakan mengenai guru penggerak ini ke depannya dan Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan memberikan pernyataan mengejutkan.

Baca Juga: Curhat Guru Honorer P1 yang Batal Dapat Penempatan di PPPK 2022, Sudah Mengabdi 17 Tahun…

"Setelah 2024 dan lain-lain, nah ini. Jangan khawatir karena ini juga kecemasan kami bukan hanya Bapak Ibu karena ini saya dapat pertanyaan ini dari Sabang sampai Merauke," ungkap Nadiem ketika menyampaikan materi saat Hari Guru 2022.

Pada awal tahun 2020, Nadiem Makarim mengumumkan bahwa program Guru Penggerak akan diperluas ke seluruh Indonesia dengan menempatkan lebih dari 10.000 guru terbaik di sekolah-sekolah yang membutuhkan.

Pada tahun 2020, program Guru Penggerak mengalami penundaan karena pandemi COVID-19 yang mengharuskan semua sekolah di Indonesia untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.

Baca Juga: Maaf, 41 Guru P1 di Kabupaten Ini Kena Pembatalan Penempatan, Dinas Pendidikan Setempat Beri Penjelasan

Tentunya, pada tahun 2023, jumlah guru penggerak akan lebih banyak lagi sehingga mampu membuat pemerataan kualitas pendidikan dan pengajaran yang lebih baik.

Nadiem pun ungkap pernyataan berikut untuk yakinkan para guru penggerak ataupun yang ingin mendaftar sebagai guru penggerak di periode berikutnya.

"Jadi setiap inisiatif yang kita lakukan itu selalu kita desain kita buat kita rancang agar sulit diputar balik sulit dihilangkan," tenang Nadiem.

Maksudnya adalah lulusan guru penggerak yang menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah ini hingga selanjutnya akan tetap mempertahankan kedudukannya sebagai kepala sekolah ataupun pengawas sekolah.

Baca Juga: Seleksi CPNS 2023 Dibuka Sebentar Lagi, Peserta Wajib Lakukan Hal Ini Agar Lulus Menjadi PNS...

"Nah sekarang coba saya tanya beberapa hal buruk kalau misalnya sudah ada 50 sampai 100.000 guru penggerak, dan mereka sudah menjadi, mungkin setengah dari mereka sudah menjadi kepala sekolah dan pengawas," terang Nadiem.

Tidak sedikit dari guru-guru angkatan guru penggerak yang takut akan perubahan kebijakan setelah mengikuti guru penggerak, lalu Nadiem sambungkan dengan pernyataan berikut ini.

"Itu mau diapa-apain, mau kebijakan berubah pun, bagaimana itu bisa berubah? mereka sudah di dalam posisi-posisi kepemimpinan mereka akan mendorong perubahan," jelas Nadiem.

Baca Juga: Final All England 2023: Fajar dan Rian Menjadi Juara, The Daddies Dapatkan Pujian

Nadiem menjawab dengan tegas bahwa kebijakan yang berubah pun tidak dapat mengubah posisi yang telah dicapai oleh lulusan guru penggerak, baik itu kepala sekolah atau pengawas sekolah.

Harapan yang disampaikan Nadiem terkait dengan lulusan yang membawa perubahan adalah karena lulusan guru penggerak akan memegang peran kepemimpinan dan pastinya memiliki pengaruh lebih besar terhadap suatu kebijakan.

"Dan kalau kita percaya teori dari perubahan, kalau 20% aja sekolah kita Kepala Sekolahnya itu adalah (lulusan) guru penggerak. Ya saya rasa gerbong besar ini akan secara otomatis berubah dong, bener nggak?," ungkap Nadiem.

Baca Juga: Erling Haaland: Mesin Pencetak Gol Manchester City

Dalam beberapa kesempatan, Nadiem Makarim juga menyatakan bahwa Guru Penggerak merupakan salah satu program prioritas yang ingin diperkuat dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

"Jadi, kalaupun tidak ada guru penggerak misalnya separah-parahnya, tapi sudah ada 100.000 komunitas (lulusan) guru penggerak akan berjalan secara otonom ," jelas Nadiem.

Menurut Nadiem, komunitas guru penggerak ini nantinya akan menjadi perubahan besar dengan langkah positif yang tentunya membawa perubahan baik untuk kualitas pendidik di Indoensia.

Baca Juga: Ramadan 2023 Sudah Dekat, Riset Snapcart Ungkap E-Commerce yang Jadi No.1 Pilihan Pengguna

"Guru penggerak masa nunggu aba-aba dari pusat? Nggak bakal kan? Jalan duluan dong, itu namanya guru penggerak!," tegas Nadiem.

Seorang guru penggerak memiliki keterampilan khusus dalam memotivasi siswa untuk belajar dan mencapai potensi mereka yang terbaik.

Guru penggerak juga berperan sebagai mentor dan pembimbing bagi para siswa dan rekan guru, membantu mereka mencapai tujuan mereka dan mengatasi tantangan dalam pembelajaran.

Oleh karena itu, guru penggerak menjadi kunci sukses dalam membangun lingkungan pembelajaran yang positif dan produktif di sekolah.***

Editor: Datu Puan Absa

Tags

Terkini

Terpopuler