BERITASOLORAYA.com – Implementasi Merdeka Belajar menjadi salah satu hal yang diperbincangkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.
Merdeka Belajar adalah salah satu upaya baru yang ditetapkan oleh Mendikbud Nadiem dan memiliki poin pembelajaran yang diperoleh selama tiga tahun terakhir.
Mendikbud Nadiem menjelaskan bahwa transformasi secara holistik menjadi salah satu poin pembelajaran yang diperoleh dari Implementasi Merdeka Belajar.
“Transformasi yang holistik harus melibatkan intervensi pada semua aspek dalam sistem pendidikan,” ujar Mendikbud Nadiem.
Maksud dari transformasi holistik tersebut adalah melibatkan intervensi pada semua aspek dalam sistem pendidikan, serta menyelaraskan pembelajaran dari jenjang usia dini, dasar, menengah, dan sampai perguruan tinggi.
Mendikbud Nadiem juga menjelaskan bahwa transformasi dalam implementasi Merdeka Belajar ini juga harus melibatkan partisipasi masyarakat dan memberdayakan para pemangku kepentingan di sektor pendidikan.
"Koordinasi dan sinergi berbagai pihak dalam melakukan transformasi pendidikan menjadi poin kedua pembelajaran yang diperoleh dalam implementasi Merdeka Belajar," imbuhnya.
Masyarakat juga harus dilibatkan di dalam sektor pendidikan ini, sebab memiliki peranan cukup penting yaitu sebagai kunci dari keberlanjutan perubahan yang diupayakan oleh Mendikbudristek.
“Transformasi harus melibatkan partisipasi masyarakat dan memberdayakan pemangku kepentingan karena kunci dari keberlanjutan perubahan adalah gerakan yang diupayakan bersama,” kata Mendikbud Nadiem.
Di sisi lain, Mendikbud Nadiem juga menjelaskan bahwa implementasi Merdeka Belajar juga harus memanfaatkan teknologi digital yang bertujuan untuk mendukung dan membantu guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Memberikan keleluasaan kepada guru untuk berkarya dan menghadirkan kemerdekaan kepada peserta didik untuk belajar adalah kunci dari keberhasilan transformasi pendidikan,” kata Menteri Nadiem.
Sebab hingga saat ini, Kemdikbudristek juga memanfaatkan teknologi digital yang digunakan untuk mengakselerasi transformasi sistem pendidikan, seperti adanya platform rapor pendidikan, dan lainnya.
“Itu dihadirkan untuk mendorong perubahan yang masif melalui peningkatan kualitas pengelolaan satuan pendidikan,” imbuhnya.
Maka implementasi Merdeka Belajar sebenarnya memiliki poin pembelajaran yang cukup baik untuk diterapkan dalam sistem pendidikan di Indonesia.***