Krisis Guru PNS Semakin Menjadi-jadi, Honorer Daerah Ini Punya Peluang Emas untuk Diangkat Jadi ASN Jika...

18 Mei 2023, 12:36 WIB
Banyak daerah kekurangan guru PNS jadi peluang untuk guru honorer /GTK Kemdikbud/

BERITASOLORAYA.com – Permintaan guru PNS di berbagai daerah semakin bertambah. Oleh karena itu, sebelum guru PNS terpenuhi, banyak sekolah yang memaksimalkan guru honorer untuk mengisi kekosongan tersebut.

Kekurangan guru PNS di sekolah-sekolah disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pensiunnya banyak guru PNS dan tidak adanya pengangkatan PNS baru di bidang pendidikan.

Kabar kekurangan guru PNS juga terdengar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Krisis guru PNS di sana telah mencapai 6.000 orang dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagai akibatnya, pemerintah Kabupaten Cianjur terus mengandalkan guru honorer untuk memenuhi kebutuhan guru PNS yang kosong.

Baca Juga: LOWONGAN KERJA, Loker 2023 PT Emblem Asia. Cek Posisi Sampai dengan Kualifikasi

Menurut pernyataan Akib Ibrahim, Kepala Disdikpora atau Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga di Kabupaten Cianjur, setiap tahun minimal 400 guru PNS pensiun atau purna tugas.

Hal ini mengakibatkan kekosongan jabatan yang semakin bertambah dan hanya dapat diisi oleh guru honorer. "Jumlah guru PNS terus berkurang karena setiap tahun banyak juga yang pensiun," ujar Akib Ibrahim pada Selasa, 16 Mei 2023, seperti yang dilansir BeritaSoloRaya.com dari Antara.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 8.000 guru SD dan SMP di Kabupaten Cianjur, tetapi kebutuhan untuk guru mencapai 14.000 orang setiap tahunnya.

Kabupaten Cianjur sedang menghadapi kekurangan guru PNS dalam beberapa tahun terakhir. Selain karena pensiun, pemerintah pusat tidak merekrut guru PNS baru.

Terutama di Cianjur Selatan, masih banyak sekolah yang membutuhkan guru PNS dan harus mengandalkan guru honorer.

Baca Juga: HORE, Dirjen GTK Sebut 62.645 Honorer Prioritas Siap Jadi ASN 2023 Penuhi Target Sejuta Guru PPPK, Siapa Saja?

Namun, mulai tahun 2021 hingga 2022, kebutuhan guru mulai terpenuhi dengan pengangkatan guru PPPK. Sebanyak 3.143 guru honorer telah diangkat menjadi PPPK.

Pada tahun 2024, 743 guru honorer direncanakan menjadi ASN PPPK setelah lolos seleksi, hal itu karena kuota di tahun 2023 sudah terpenuhi. Akib Ibrahim mengonfirmasi bahwa hanya beberapa atau kurang dari 1.000 guru honorer yang akan memperoleh SK pada tahun 2024.

"Meski jumlahnya sudah mencapai 3.886 orang (guru honorer yang menjadi guru PNS), namun kekurangan masih di angka 6.000 orang karena banyaknya guru yang pensiun," tambahnya.

Kekurangan 6.000 guru PNS di Kabupaten Cianjur menyebabkan kebanyakan sekolah di pelosok Cianjur hanya memiliki satu atau dua guru PNS. Guru PNS tersebut juga tidak tinggal di wilayah atau lokasi sekolah.

Baca Juga: Rilis 10 SMA atau MA Terbaik se-Indonesia Berdasarkan LTMPT 2022, Daerah Kamu Ada?

Dalam situasi ini, guru honorer masih menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan guru di sekolah-sekolah di pelosok. Pihaknya berharap tahun depan ada pengangkatan guru PPPK lagi sehingga krisis guru PNS di Cianjur dapat teratasi.

Pemkab Cianjur, kata Akib, ingin ribuan guru honorer yang telah mengabdi selama belasan tahun segera mendapatkan kepastian status dan kesejahteraan yang jelas.

Krisis guru PNS ini memberi kesempatan kepada guru honorer di Cianjur untuk menjadi guru ASN, baik dengan status PNS atau PPPK jika ada formasi yang tersedia. Selain itu, mereka juga harus dapat lolos seleksi.

Seperti yang diketahui, jumlah formasi pengadaan guru PNS atau PPPK yang dibuka di setiap daerah tergantung pada permintaan dari pemerintah daerah. Setelah itu, pemerintah pusat dapat menyetujuinya dan membuka formasi sesuai kebutuhan.

Semakin banyak formasi kebutuhan yang diajukan pemerintah daerah, semakin tinggi kesempatan guru honorer untuk menjadi pegawai ASN, baik itu guru PNS atau PPPK.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler