Network
BERITASOLORAYA.com - Sejarah mencatat banyak sekali ilmuwan islam. Beberapa diantaranya ada yang diketahui ataupun tidak.
Ada orang-orang yang terkadang tidak diketahui sejarahnya, karena kurang populer atau kurang dibicarakan.
Namun, ada fakta menarik terkait orang Islam yang berhasil mendiagnosis penyakit cacar, dialah Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakaria Ibnu Yahya Ar-Razi.
Dalam sejarah keilmuwan Barat ia dikenal dengan nama Rhazes. Ia lahir disebuah kota bernama Razy.
Dahulu kala kota tua itu dikenal dengan Rhogee, dekat Teheran, Republik Islam Iran. Lahir tanggal 1 Sya'ban 251 M/865 M dan wafat tahun 925 M.
Ilmu Yang Dikuasai
Ilmu yang dikuasai Ar-Razi adalah ilmu Falak, matematika, kimia, kodokteran dan filsafat.
Razi lebih terkenal dalam bidang kimia atau kedokteran ketimbang filsuf.
Keberhasilan Razi dalam penemuannya adalah berhasil mendiagnosis penyakit cacar.
Ia merupakan orang pertama yang berhasil menggolongkan penyakit cacar, sebagai cacar air (variola) dan cacar merah (rouggella).
Selain itu, Razi melakukan metode pengobatan yang khas dengan pemanasan saraf.
Bahkan ia merupakan sarjana kedokteran pertama yang mengaggap penting pengobatan atas sakit kepala, diagnosis penyakit darah tinggi, menerapkan pengobatan kai atau semacam akupuntur.
Dalam buku atau karya yang ditulis, Ar-Razi menjelaskan berbagai jenis luka serta pengobatan patah tulang.
Pengobatan patah tulang yang menerapkan metode pengapit /penyangga untuk metode penyembuhan.
Karya yang telah ditulis sangatlah banyak, buku ilmiah kurang lebih sebanyak 200 buah. Salah sadari buku itu berjudul Al Hawi yang terdiri dari 20 jilid.
Karena kegemaran dalam menulis dan membeca, penglihatan Razi berangsur melemah hingga mengalami kebutaan.
Nah, itulah Ar-Razi atau Rhazes, seorang ilmuwan islam yang telah berhasil mendiagnosis penyakit cacar. ***
