Menolak Jodoh Dari Orang Tua Apakah Menjadi Anak Durhaka, Berikut Penjelasannya

- 6 Desember 2021, 09:31 WIB
Ilustrasi jodoh.
Ilustrasi jodoh. /Pixabay/StockSnap

 

BERITASOLORAYA.com - Jodoh merupakan takdir, walaupun tidak dijelaskan secara spesifik kata jodoh di dalam Al-quran dan Hadis. Namun dapat dipahami bahwa jodoh adalah bagian dari takdir.

Diketahui tidak ada seorangpun yang mengetahui batas akhir pencarian atau penantian jodohnya.
 
Lebih lanjut, seseorang yang masih sendiri terutama wanita cenderung dijodoh-jodohkan oleh sahabat nya dengan seseorang agar segera menikah. 
 
 
Terkait hal itu cenderung mereka menolak dan itu merupakan sikap yang wajar dan bisa dimaklumi.
 
Pada faktanya anda tidak bisa memaksa seseorang untuk mengikuti kemauan Anda, walaupun hal tersebut baik menurut anda terhadapnya, tapi lain hal nya menurut sahabat anda bisa baik dan bisa buruk.
 
Dalam hal ini, seorang wanita ataupun pria akan berada pada keadaan yang sulit, jika yang menjodohkan adalah orangtua kandung-Nya.
 
Berada dalam posisi yang bingung, antara menerima jodoh dari orangtua ataupun menolak, dikarenakan anggapan takut berdosa karena tidak mematuhi orangtua. 
 
Di sisi lain ia tidak setuju untuk dijodohkan, dan tidak ingin dipaksakan karena ia tidak bahagia.
 
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari Instagram @pejuangnikahmuda, terdapat penjelasan mengenai apakah durhaka atau tidak jika menolak jodoh dari orang tua.
 
Berikut keterangan yang bermanfaat untuk anda ketahui yaitu: 
 
"Tidak termasuk durhaka, karena menikah itu murni hak anak, orangtua tidak boleh memaksa anaknya untuk menikah dengan seseorang yang tidak disukai anaknya"
 
"Bahkan jika orangtua memaksa dan anak tidak ridha kemudian terjadi pernikahan, maka status kelangsungan pernikahan dikembalikan kepada anaknya. Jika si anak bersedia, pernikahan bisa dilanjutkan, dan jika tidak maka keduanya harus dipisahkan".
 
 
Dalam Hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam menjelaskan.
 
Dari Ibn Abbas ra. beliau menceritakan bahwa: "Ada seorang gadis yang mendatangi Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam dan melaporkan bahwa ayahnya menikahkannya sementara dia tidak suka. Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam memberikan hak pilih kepada wanita tersebut (untuk melanjutkan pernikahan atau pisah)." (HR. Ahmad: 273)
 
Sehingga terkait hal tersebut dapat kita ketahui bahwa menolak jodoh dari orangtua, bukanlah durhaka melainkan itu telah menjadi hak anak dalam memilih pasangan hidupnya.
 
Semoga pemaparan ini bermanfaat dan membawa kemudahan untuk kita semua.***
 

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Instagram @pejuangnikahmuda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x