Ayah, Jangan Lupakan Peran Untuk Bentuk Anak Laki-Laki Sejati

- 8 Desember 2021, 21:46 WIB
Ilustrasi ayah dan anak
Ilustrasi ayah dan anak /Pixabay/

BERITASOLORAYA.com - Mendidik seorang anak bukanlah tanggung jawab seorang Ibu saja. Tapi juga Ayahnya. Ayah dan Ibu memiliki tugas yang sama, yaitu mendidik anaknya. Tidak aling melimpahkan satu sama lain.

Meski terkadang Ayah sibuk bekerja di luar rumah, namun tetap saja kehadiran Ayah harus dirasakan oleh anaknya. Agar kedekatan dapat dibangun dengan baik antara Ayah dan anak laki-laki.

Harus dipahami, bahwa kehadiran sosok Ayah juga penting bagi anak. Khususnya anak laki-laki yang kelak akan menjadi seorang pemimpin bagi keluarga kecilnya di masa depan.Maka perlu sosok Ayah sebagai contoh dalam perilaku kepemimpinannya.

Baca Juga: Bangun Komunikasi Dengan Anak Melalui Ini

Ayah penting bagi pembentukan karakter anak yang kelak harus menjadi laki-laki sejati di masa mendatang. Sehingga memang dibutuhkan peran Ayah untuk mendidik anak.

Dilansir dari akun instagram @talkparenting  menurut Irwan Rinaldi sebagai Pegiat Parenting, ada beberapa peran ayah yang harus dipahami dalam mendidik anak laki-laki. Berikut ini adalah penjelasannya:

  1. Terlibat

Meskipun Ibu adalah tahap pertama yang ditemui oleh anak dan anak biasanya akan lebih sering menghabiskan waktu di rumah bersama Ibunya, tapi peran Ayah tetap dibutuhkan.

Ayah mungkin lebih sering berada di luar dan memiliki waktu yang lebih sedikit bersama anak dibandingkan Ibu. Karena Ayah harus keluar mencari nafkah bagi keluarga.

Namun, tetap saja Ayah harus membangun peran dalam pengasuhan anak. Ayah harus terlibat mendidik anak sejak usia dini. Ayah juga harus berada di samping anak saat dibutuhkan.

 

Baca Juga: Park Shin Hye dan Choi Tae Joon Dikabarkan Akan Menikah Pada Bulan Januari

Karena hal itu bisa membangun bonding antara Ayah dan anak, sehingga anak akan dekat dan percaya pada Ayahnya.

  1. Prioritas

Meskipun Ayah sibuk bekerja di luar rumah mencari nafkah, harus tetap menjadikan anaknya prioritas. Terlebih ketika anak laki-lakinya memasuki usia 7  hingga 14 tahun dan usia 15 hingga 21 tahun.

Pada usia tersebut Ayah harus benar-benar meletakkan anak laki-lakinya sebagai prioritas. Ayah harus memilih dua pilihan saja, yaitu take it atau leave it.

Jika Ayah memilih untuk take it maka Ayah akan mendapatkan anak-laki sejati. Namun jika Ayah memilih untuk leave it maka Ayah tidak akan mendapatkan anak laki-lakinya saat memasuki usia 15 tahun ke atas. Jadi, pilihan berada di tangan Ayah.

  1. Nikmatilah

Ayah harus menikmati setiap waktu yang dihabiskan bersama anak laki-lakinya. Setelah dihantui oleh berbagai kesibukan, jangan biarkan waktu yang dihabiskan bersama anak laki-laki menjadi kurang istimewa karena Ayah kurang tepat niatnya.

Ayah harus benar-benar merasakan atau memberikan pengalaman dan waktu terbaik saat bersama anak laki-lakinya. Karena anak laki-laki bisa merasakan ketika Ayah tidak menikmati waktu bersamanya dan hanya sebatas formalitas menggugurkan kewajiban saja.

  1. Demonstratif

Saat bersama anak laki-lakinya, disarankan Ayah untuk lebih terbuka menunjukkan rasa sayangnya. Sehingga anak bisa merasakan kedekatan antara dirinya dengan Sang Ayah.

Menunjukkan rasa sayang Ayah bisa lebih berekspresif melalui berbagai cara. Misalnya dengan interaksi fisik, suara, atau lainnya. Agar anak tahu bahwa Ayah berada di sampingnya dan memberikannya perhatian serta waktunya.

  1. Turun tangan

Seorang Ayah harus hadir setiap saat untuk anak laki-lakinya. Bukan hanya ketika momen bahagianya saja, tapi juga ketika anak memerlukan dukungan atau bantuan.

Baca Juga: Bagi Pecinta Seafood, Begini Resep Cumi Saus Padang

Ketika anak mengalami sebuah masalah Ayah harus berada disisinya juga untuk mendampingi. Bukan hanya bertepuk tangan saat anak bahagia, tapi juga merangkul saat anak terpuruk.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Talkparenting


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah