Network
BERITASOLORAYA.com - Mahasiswa tentu setiap memasuki semester akhir, akan bertemu dengan yang namanya dosen pembimbing.
Tugas akhir yang harus mendapatkan persetujuan dosen pembimbing, dan koreksi di setiap lembaran skripsi, menjadikan mahasiswa tingkat akhir sangat memerlukan waktu untuk bertemu dosen pembimbing.
Namun ada kalanya, rasa takut berkecamuk di dada, dikarenakan khawatir dosen pembimbing bersikap keras hingga membuat Kamu takut.
Baca Juga: Sedang Musim Hujan, Lakukan Cara Berikut Ini Untuk Menjaga Imunitas Anak
Diketahui dosen pembimbing memiliki alasan tersendiri, mengapa bersikap keras dan bahkan terlihat kejam di hadapanmu.
Setiap dosen pembimbing mempunyai cara berinteraksi yang beda dengan dosen lainnya. Mungkin bagi Kamu yang memiliki dosen pembimbing keras ada hal baik yang harus kamu syukuri.
Setiap mahasiswa pasti setelah lulus, berharap segera mendapatkan pekerjaan, dan sukses di masa depan hingga mempunyai kehidupan bahagia.
Perlu diletahui bahwa ternyata alasan dosen pembimbing keras kepadamu, salah satunya adalah untuk masa depan Kamu sendiri.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari postingan yang diunggah akun instagram @seputarkuliah pada Minggu, 9 Januari 2022. Terdapat keterangan mengenai alasan dosen pembimbing keras kepadamu.
Berikut ini alasan yang harus kamu ketahui, agar dapat memaklumi, kenapa dosen bersikap keras dan tegas kepadamu di antaranya:
Baca Juga: 4 Fakta Menarik dari Lagu Remake NOAH 'Yang Terdalam' dan 'Bintang di Surga'
1. Mereka menginginkanmu menjadi yang terbaik
Justru dosen pembimbing yang dirasa menyebalkan dan sering banyak koreksi hasil pekerjaanmu, sebenarnya menginginkan kita menjadi orang maju, belajar dari kesalahan.
Dosen menginginkanmu menjadi terbaik agar tidak menjadi lulusan abal-abal. Dosen mengharapkan Kamu mampu sukses dalam bidang yang kamu tekuni dan menjadi mahasiswa berintegritas.
Baca Juga: Bagaimana Agar Doa Cepat Dikabulkan? Ucapkan ini dan Begini Adabnya dari Habib Syech
2. Melatih mental
Dosen pembimbingmu sedang melatih mentalmu, agar menjadi pribadi yang kuat dan tidak mudah menyerah dengan keadaan apapun.
Mental Kamu akan terlatih dan kuat sehingga menganggap penolakan adalah hal biasa, dan terus berusaha untuk mencapai keberhasilan.
3. Mengajarkanmu menjadi orang yang kreatif
Sudah berapa kali judul skripsi Kamu ditolak? Atau sudah berapa banyak dosem pembimbing merevisi skripsimu?.
Momen tersebut lah yang membuat otakmu berpikir keras, hingga mendapatkan ide dan menggalinya kembali hingga mendapatkan sesuatu yang kreatif.
Baca Juga: 200 Orang Tewas Diserang Para Pria Bersenjata di Nigeria
4. Membuatmu belajar menghargai waktu dan disiplin
Beberapa kasus seperti mahasiswa membuat janji pertemuan bimbingan kepada dosen. Ketika hati H tiba-tiba dosen dengan alasan mendadak membatalkan pertemuan.
Perasaan Kamu ketika mengalami itu, kesal, kecewa, sedih dan hancur namun hal tersebut lah yang memberimu pelajaran, agar Kamu dapat menghargai waktu.
5. Banyak koreksi pada skripsimu, wawasanmu semakin bertambah
Bukan karena mencari-cari kesalahan, dari sini kamu pasti akan merasakan ilmu, atau wawasan bertambah dari mulai mendapatkan hasil yang spektakuler.
Hal tersebut mengajari Kamu bagaimana menulis secara benar, hingga tahu cara menggembangkan kalimat dengan benar itu seperti apa.
Baca Juga: Kenaikan Harga Minyak Goreng Berhubungan Dengan CPO Di Pasar Ekspor
Dosen yang mengkoreksi tugas mu, menunjukkan dosen peduli akan pencapain mu yang mampu memberikan hasil yang menakjubkan.
6. Demi masa depanmu
Dosen pembimbing yang bersikap keras, hanya ingin kamu berhasil dalam mengejar cita-citamu, ia berharap kamu telah siap untuk memulai dunia kerja untuk masa depan yang gemilang.
Diketahui juga dari dosen pembimbing, kita dapat merencanakan sesuatu yang baru untuk masa depan kita, dan sudah terbayangkan apa yang akan dilakukan nanti setelah lulus kuliah.
Baca Juga: Mantan Idol Kpop, Jae Menyebut Istilah Menghina kepada Jamie. Jamie Pun Tidak Menyangka!
Semoga informasi di atas bermanfaat untuk kita semua, dan berharap kita dapat menjadi pelajar atau mahasiswa yang baik kepada gurunya. ***
