BERITASOLORAYA.com- Kemdikbud menyampaikan implementasi kurikulum merdeka belajar untuk dapat dipahami oleh kepala sekolah dan guru.
Pergantian kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka belajar di tahun ajaran baru 2022 ini, merupakan sebuah transformasi di dunia pendidikan untuk kepala sekolah, guru, dan peserta didik.
Kemdikbud menyampaikan bahwa banyak sekali di tahun sebelumnya guru-guru yang merasa khawatir dari adanya pergantian kurikulum.
Hal tersebut disampaikan oleh Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan melalui kanal Youtube Kemdikbud.RI, pada bulan Februari 2022 lalu.
Dari pemaparannya tersebut, Kemdikbud juga turut mengungkapkan bahwa tidak ada pemaksaan, sebab tujuan Pemerintah adalah pemulihan pembelajaran.
Lebih lanjut terdapat 30% dari sekolah secara organik, memilih pilihan yang lebih sederhana yaitu kurikulum merdeka.
Dalam hal ini, Kemdikbud mencoba untuk memberikan filsafat kemerdekaan dari kurikulum merdeka.
Perlu diketahui bahwa Kemdikbud memberikan 3 pilihan pada sekolah dengan menyesuaikan kesiapan masing-masing.