7 Karakteristik Kurikulum Merdeka Belajar pada Jenjang PAUD, Nomor 6 Penting Dipahami Guru dan Orang Tua

- 7 Juli 2022, 21:14 WIB
Ilustrasi 7 Karakteristik Kurikulum Merdeka Belajar pada Jenjang PAUD, Nomor 6 Penting Dipahami Guru dan Orang Tua
Ilustrasi 7 Karakteristik Kurikulum Merdeka Belajar pada Jenjang PAUD, Nomor 6 Penting Dipahami Guru dan Orang Tua /Pixabay/klimkin

BERITASOLORAYA.com – Kurikulum Merdeka Belajar mulai diterapkan sejak jenjang PAUD sampai pada tingkat atas.

Kurikulum Merdeka Belajar yang akan diterapkan khususnya pada jenjang PAUD ini memiliki karakteristik tersendiri sebagaimana akan dijelaskan dalam artikel ini.

Karakteristik tersebut tentunya memperhatikan banyak hal, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan siswa PAUD di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Berbagai Program Kemendikbud yang Terdapat di Kampus Merdeka

Seperti dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman kemdikbud.go.id, berikut adalah 7 karakteristik Kurikulum Merdeka Belajar yang harus diperhatikan oleh guru dan seluruh tenaga kependidikan.

  1. Penguatan kegiatan bermain yang bermakna sebagai proses belajar.
  2. Penguatan relevansi PAUD sebagai fase fondasi atau bagian penting dari pengembangan karakter dan kemampuan anak serta kesiapan anak bersekolah di jenjang selanjutnya.
  3. Penguatan rasa cinta pada dunia literasi dan numerasi sejak dini.
  4. Sebagai projek penguatan profil pelajar Pancasila.
  5. Proses pembelajaran dan asesmen yang lebih fleksibel.
  6. Hasil asesmen bisa dijadikan pijakan guru untuk merancang kegiatan bermain dan pijakan orang tua dalam mengajak anak bermain di rumah.
  7. Penguatan peran orang tua sebagai mitra satuan.

Baca Juga: Simak, Daftar Guru yang Memiliki Sertifikat Pendidik, Namun Tidak Bisa Menerima TPG Tahun 2022

Nomor 6 pada karakteristik tersebut sangat penting untuk diketahui semua guru dan orang tua, sebab berhubungan langsung dengan asesmen tujuan awal Kurikulum Merdeka Belajar.

Kaitannya dengan merancang kegiatan bermain dan belajar di jenjang PAUD, guru bisa memadukan dengan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) diantaranya adalah standar isi, dan standar penilaian.

Dengan adanya hal tersebut maka guru dapat lebih mudah, dan terarah saat merancang kegiatan bermain-belajar.

Baca Juga: Hati-Hati! Inilah 4 Penyebab Guru Batal Menerima Tunjangan Sertifikasi Guru (TPG) Triwulan 2 Pada Juli ini

Pembelajaran dalam jenjang PAUD juga bisa tercapai dengan memasukkan rumusan kemampuan untuk menunjukkan respons perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya.

Untuk mengembangkan bahan ajar pada jenjang PAUD bisa memadukan karakteristik satuan, kebutuhan anak, kondisi lingkungan, dan minat anak dengan hal tertentu.

Maka dengan begitu alur dan tujuan pembelajaran setiap anak pada tiap satuan akan berbeda sebagaimana capaian pembelajaran yang diinginkan.

Baca Juga: Catat! Kemdikbud Bakal Terapkan Ini, Semua Guru dan Tenaga Kependidikan Harap Perhatikan dari Sekarang

Alur pembelajaran di jenjang PAUD dianjurkan agar fleksibel sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan minat anak.***

Editor: Intan Sherly Monica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x