BERITASOLORAYA.com – Pada proses belajar mengajar ada sistem asesmen yang akan diterapkan dan diberlakukan. Sistem asesmen ini terdiri dari dua jenis, yaitu asesmen formatif dan asesmen sumatif.
Di dalam proses pembelajaran, pendidik dan satuan pendidikan diberi keleluasaan untuk mengatur pelaksanaan asesmen Formatif maupun Sumatif.
Pengaturan pelaksanaan asesmen ini dapat melalui berbagai teknik guna mengukur dan mengintervensi capaian pembelajaran.
Baca Juga: Netizen Penderita Spektrum Autisme Kritik Drama Extraordinary Attorney Woo, Ungkap Penulis Malas
Sebenarnya kedua jenis asesmen yang diterapkan di dalam proses pembelajaran ini memiliki beberapa karakteristik masing-masing.
Beberapa karakteristik inilah yang membedakan antara asesmen Formatif dengan Sumatif.
Sebagaimana informasi yang didapatkan BeritaSoloRaya.com, beberapa karakteristik dari asesmen Formatif dengan asesmen Sumatif ini sangat jauh berbeda.
Berikut akan dijelaskan masing-masing karakteristik dari kedua jenis asesmen tersebut.
1. Asesmen Formatif, memiliki karakteristik sebagai berikut:
• Terpadu dengan proses pembelajaran, sehingga asesmen Formatif dan pembelajaran menjadi suatu kesatuan.
Pada tahap perencanaan, asesmen Formatif dirancang menyatu dengan perencanaan pembelajaran.