Network
BERITASOLORAYA.com- Banyaknya, guru atau tenaga pendidik yang pensiun, tentunya kebutuhan guru di seluruh jenjang mengalami pertambahan di setiap tahunnya.
Dimana kebutuhan guru yang dimaksud di atas merupakan guru, baik di jenjang pendidikan SD, SMP, hingga SMA/ SMK sederajat.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan langsung oleh Nunuk Suryani, Plt. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud Ristek, melalui kanal YouTube KEMENDIKBUD RI, pada Kamis, 22 September 2022 lalu.
Baca Juga: Tenaga Non ASN Bersiap, Oktober Ada Pengangkatan PPPK 2022, Simak Syarat dan Juknis Barunya
Nunuk Suryani menyampaikan jika Kemdikbud membutuhkan sejumlah 2,4 juta guru sebagaimana dalam pembahasan yang berjudul SMB: Pemerataan Guru Berkualitas melalui Seleksi ASN PPPK.
Hal itu juga berdasarkan jumlah siswa yang terdapat di sekolah di seluruh Indonesia, rombongan belajar serta distribusi satuan pendidikan.
Sebanyak 2,4 juta guru yang dibutuhkan memperhitungkan kebutuhan guru agama pada satuan pendidikan.
"Dalam menutupi kebutuhan tersebut saat ini telah tersedia 2,1 juta guru yang terdiri dari 1,3 juta guru ASN dan 224.000 guru non ASN,” kata Nunuk.
Atas hal itu, Nunuk menyampaikan bahwasanya masih kekurangan guru sebanyak 250.000 yang diperoleh sesuai perhitungan kebutuhan guru.
Berdasarkan kekurangan kebutuhan guru, Kemdikbud akan membuka rekrutmen ASN PPPK bagi yang ingin menjadi guru.
Salah satu rekrutmen guru yang dilakukan dengan program PPG Prajabatan yang telah diselenggarakan oleh Pemerintah.
Berdasarkan kebutuhan guru tersebut, Nunuk menyampaikan bahwa Kemdikbud telah melakukan koordinasi ke berbagai pihak.
Baca Juga: Kemdikbud Resmi akan Putihkan Sertifikasi Jutaan Guru. Bagaimana Penjelasannya? Simak di Sini...
“Dalam hal memenuhi kebutuhan guru tersebut, kami sudah melakukan rekrutmen guru ASN PPPK yang sudah berkoordinasi dengan Panselnas, DPR RI, BKN,” kata Nunuk.
Pasalnya, koordinasi yang dilaksanakan Kemdikbud tujuannya guna dapat merekrut guru ASN dengan pola branded.
Nunuk, juga turut menyampaikan bahwa rekrutmen guru baru, terdapat dua pola, yakni pola tertutup dan pola terbuka.
Pada pola tertutup rekrutmen PPPK, Kemdikbud akan mengadakan seleksi kebutuhan guru ASN PPPK untuk rombongan belajar atau kelas yang sudah terisi oleh guru non ASN atau honorer.
Baca Juga: Resmi! Kemdikbud Rekrut Guru Baru dengan Pola Tertutup dan Terbuka, Ternyata Begini...
Bagi rekrutmen pola terbuka adalah Kemdikbud mengadakan seleksi kebutuhan guru ASN PPPK bagi rombongan belajar atau kelas yang belum mempunyai guru non ASN.
Demikian informasi seputar seleksi pengadaan guru yang dilakukan dengan seleksi terbuka dan seleksi tertutup.***
Disclaimer: artikel ini pernah tayang dengan judul "Resmi! Kemdikbud Rekrut Guru Baru dengan Pola Tertutup dan Terbuka, Ternyata Begini..."***
