2. Bermain solitary
Kemudian orang tua juga perlu memahami bahwa di tahap anak sudah mulai bisa bermain dengan aktif namun hanya asyik sendiri.
Buah hati Anda cenderung tidak memperhatikan kehadiran anak lain yang ada di sekitarnya.
Adapun perlu Anda pahami juga bahwa di tahap ini sifat egosentris masih mendominasi.
Yakni anak memusatkan perhatian pada diri sendiri dan belum ingin melakukan interaksi dengan anak lain yang ada di sekitarnya.
Buah hati Anda akan menerima serta menyadari kehadiran orang lain jika merasa diganggu, seperti ketika anak bermain benda namun seseorang mengambil benda itu.
3. Bermain onlooker
Kemudian yang selanjutnya perlu dipahami Anda sebagai orang tua yakni di tahap ini anak sudah mulai senang memperhatikan lingkungan sekitar dan melihat anak lainnya bermain.
Adapun yang membuat tahap ini berbeda dengan tahap unoccupied yaitu adanya minat anak yang besar pada kegiatan yang diamati olehnya.