4. Membuka ruang diskusi positif serta ruang kolaborasi antara guru dengan pemangku kepentingan, baik di dalam dan luar sekolah, sehingga tercipta peningkatan kualitas pembelajaran.
5. Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being (kesejahteraan) ekosistem pendidikan di sekolah.
Guru Penggerak juga berperan sebagai pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid-muridnya secara holistic (menyeluruh), aktif, serta proaktif.
Kemudian turut mengembangkan pendidik lainnya agar mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid.
Berdasarkan artikel yang telah terbit sebelumnya pada 31 Januari 2023 dengan judul Selamat! 7.931 Peserta Lulus Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5, Siap Jadi Teladan dan Agen Transformasi, jumlah tersebut terdiri dari beberapa kategori.
Kategori yang dimaksud yaitu sebanyak 7.690 Guru Penggerak Réguler (para guru di Kabupaten/ Kota yang tidak terkendala jaringan internet).
Lalu sebanyak 143 Guru Penggerak Daerah Khusus (guru-guru di Kabupaten/ Kota yang terkendala jaringan internet serta transportasi).
Kemudian sebanyak 98 Guru Penggerak Rekognisi/ penyetaraan (pendamping/ pengajar praktik minimal satu angkatan dan memenuhi syarat menjadi Calon Guru Penggerak).
Pentingnya peran Guru Penggerak menjadikan keberadaannya mendapat dukungan baik dari Kemendikbudristek, Nadiem Makarim serta tokoh masyarakat.