Network
BERITASOLORAYA.com – Nasib guru honorer masih menjadi pertanyaan, karena seringkali terabaikan dalam proses pembuatan kebijakan pengangkatan oleh pemerintah.
Masa depan dan kesejahteraan para guru honorer juga belum jelas karena adanya kabar penghapusan status pegawai non ASN oleh pemerintah di November 2023.
Dengan semakin dekatnya waktu penghapusan tersebut, maka kekhawatiran guru honorer akan semakin besar.
Oleh sebab itu, di sejumlah wilayah terjadi protes dari para guru honorer karena mereka menuntut kejelasan nasib dan kesejahteraan mereka di masa depan.
Hal yang sama juga terjadi di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dimana terdapat 1.178 guru honorer yang sedang menunggu keputusan pemerintah terkait status mereka.
Bantuan bagi para guru honorer tersebut diberikan oleh Radiyta Harya Yuangga selaku Wakil Ketua DPRD Nganjuk yang meminta Kemenpan RB untuk mengangkat 1.178 mereka menjadi PNS.
“Kami yang di Nganjuk menunggu keputusan dari Men PAN RB terkait dengan eksekusi gugatan yang dilakukan oleh teman-teman guru honorer,”ujar Radiyta di Jakarta pada Senin, 3 April 2023.
