Network
BERITASOLORAYA.com - Indonesia merupakan negara dengan kekayaan budaya yang beragam, termasuk dalam hal kearifan lokal yang terkandung dalam frasa-frasa bijak yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu frasa bijak yang populer dan sering digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia adalah “Tut Wuri Handayani, Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso”.
Frasa ini merupakan karya dari Ki Hadjar Dewantara, seorang tokoh pendidikan yang dianggap sebagai Bapak Pendidikan Nasional bagi Indonesia.
Ki Hadjar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889 ini merupakan seorang tokoh yang memiliki semangat dan dedikasi tinggi dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, setiap tanggal 2 Mei diperingati Hari Pendidikan Nasional.
Namun, apa sebenarnya makna dan arti lengkap dari frasa "Tut Wuri Handayani, Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso" yang menjadi salah satu karya terkenal dari Ki Hadjar Dewantara? Bagaimana frasa ini dapat diartikan dan diaplikasikan dalam dunia pendidikan Indonesia? Mari kita bahas lebih lanjut.
Baca Juga: CEK Cara dan Syarat Membuat SKCK: Langkah-Langkah, Serta Biaya yang Diperlukan
Menurut Slamet Muljana dalam bukunya Kesadaran Nasional dari Kolonialisme sampai Kemerdekaan (2008), terdapat tiga semboyan yang diungkapkan oleh Ki Hadjar Dewantara sebagai dasar pendidikan Indonesia.
Semboyan pertama adalah "Ing Ngarso Sung Tulado", yang berarti seorang guru harus menjadi panutan bagi para muridnya. Kata "ing" berarti "di", "ngarsa" berarti "depan", "sung" berarti "jadi", dan "tulada" berarti "contoh" atau "panutan".
